RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan ke beberapa wilayah di Kota Administrasi Jakarta Selatan pada Rabu (03/04/2024). Blusukan di penghujung bulan Ramadan ini dilakukan Menteri AHY dalam rangka mempersempit celah praktik mafia tanah agar masyarakat bisa lebih merasa aman atas aset yang dimiliki.

Upaya pertama yang dilakukan untuk mempersempit ruang gerak mafia tanah, yaitu dengan meningkatkan layanan bagi pemohon langsung. Dengan ditingkatkan layanan bagi pemohon langsung maka pemohon dapat mengetahui kepastian prosedur serta terhindar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Komitmen ini dibuktikan dengan diresmikannya gedung baru Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Administrasi Jakarta Selatan yang berlokasi di Jalan Raya Tanjung Barat Nomor 1. Gedung ini merupakan pindahan dari gedung lama Kantah Kota Administrasi Jakarta Selatan yang sebelumnya berada di Jalan Haji Alwi Nomor 99.

“Alhamdulillah baru saja kita saksikan bersama secara formal dan resmi Kantor Pertanahan Jakarta Selatan ini dibuka semua untuk melayani rakyat,” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN.

Dengan gedung yang berdiri di jalan utama serta akses transportasi umum yang sangat mudah, diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang awalnya harus melalui gang sempit yang hanya bisa dilalui oleh satu mobil dengan ruang parkir yang terbatas. Terbukti sejak beroperasi pada 1 Januari 2023, pemohon langsung yang datang ke Kantah Kota Administrasi Jakarta Selatan terus meningkat.

Pada tahun 2023 saja ada sebanyak 53.637 menjadi pemohon langsung yang datang ke Kantah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Angka ini menembus 65,68% dari total berkas masuk. Sebagai perbandingan, di tahun-tahun sebelumnya seperti tahun 2019, jumlah pemohon langsung yang hadir hanya mencapai 6.543 pemohon atau 10% dari total berkas masuk. Sementara di tahun 2020, ada sebanyak 29.526 pemohon atau 55% dari total berkas masuk.