MAKASSAR — Pulau Lae-lae, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan kini dapat merasakan listrik 24 jam dan telah diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berkat realisasi komitmen PLN dalam menghadirkan layanan bagi masyarakat pulau terluar.

Baca Juga: 2 Anggota Satpol PP Sulsel Dibebaskan Dari Kasus Narkoba

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mencatat Beban Puncak (BP) di pulau Lae-lae adalah 160 kW dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 440 kW.

Gubernur Andi Sudirman menyampaikan terimakasih kepada PLN UID Sulselrabar yang telah menyediakan fasilitas listrik yang juga mampu mendorong perekonomian warga Pulau Lae-lae.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada PLN UID Sulselrabar, dengan adanya listrik anak-anak bisa belajar dengan fasilitas yang lebih baik serta masyarakat di Pulau Lae-lae bisa mendapatkan manfaat ekonomi karena hadirnya listrik masyarakat sudah bisa menggunakan kulkas lebih leluasa dan bisa berjualan lebih lama,” kata Andi Sudirman.

Terungkap rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan sebesar 99,8 persen dan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulsel tertinggi di Indonesia. Untuk EBT sebesar 33 persen. Selain itu, surplus listrik di Sulsel 560 megawatt. Sehingga Andi Sudirman berpendapat bahwa listrik masyarakat pulau harus menjadi perhatian.

Sebab, lanjut Andi Sudirman, tercatat bahwa 0,2 persen masyarakat Sulawesi Selatan yang memungkinkan itu adalah warga pulau.

“99,8 persen yang sudah diterangi, 0,2 persenya itu itulah mungkin warga kita di pulau,” sebutnya.

Walau gencar penerapan energi terbarukan, namun karena kondisi yang ada, di beberapa pulau masih menggunakan genset sebagai penerangan.

Sedangkan, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Bakti Haruni. menyampaikan, punya Gubernur bersama PLN memiliki kemauan kuat untuk memfasilitasi seluruh masyarakat termasuk di pulau.