JAKARTA – Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjadi pemimpin terpopuler di media sosial karena telah memimpin sejumlah langkah digitalisasi berbagai lini di PLN serta kampanye transisi energi.

Baca Juga: Kolaborasi Laboratorium EBT Amerika dengan PLN Kembangkan Teknologi Transisi Energi

Penghargaam tersebut diberikan pada kategori pemimpin/CEO Subkategori BUMN non TBK yang digelar oleh Jambore PR Indonesia (JAMPIRO) 2022.

Darmawan mengapresiasi penghargaan yang diberikan ini. Kendati demikian, dia menolak anugerah ini sebagai sesuatu penghargaan pribadi, melainkan upaya peningkatan kualitas layanan pelanggan yang dilakukan seluruh insan PLN.

“Jadi, ini bukan hanya hasil kerja dari seorang Dirut, bukan hanya hasil kerja dari pimpinan BOD, tapi seluruh seluruh kekuatan PLN. Baik itu insan PLN maupun tenaga alih daya kita,” kata Darmawan dilansir dari CNNIndonesia.com.

Darmawan dalam kesempatan itu mendedikasikan penghargaan ini kepada seluruh insan PLN yang sudah optimal berjuang memberikan kinerja terbaik dalam melayani pelanggan sebaik-baiknya. Kepuasan pelanggan terhadap layanan PLN, kata dia, telah meningkat.

“Kami melakukan digitalisasi pembangkit, digitalisasi transmisi dan distribusi, digitalisasi sistem keuangan, sistem pengadaan, sistem pembayaran, sampai digitalisasi sistem pelayanan pelanggan,” jelas Darmawan.

Ia merinci, terobosan digitalisasi PLN salah satunya melalui aplikasi PLN Mobile. Darmawan bersama PLN melakukan transformasi agar sistemnya jauh lebih cepat dan efisien dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Melalui aplikasi ini, sambungnya, petugas PLN harus merespons dengan cepat apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Hasilnya, saat ini PLN Mobile sudah diunduh lebih dari 34 juta orang dengan rating 4,8 dan menjadi salah satu aplikasi terbaik di Asia Tenggara.

“Untuk itu, kalau bicara saya sebagai pemimpin paling populer di media sosial, artinya Alhamdullilah masyarakat menerima dan mengapresiasi perjuangan PLN dalam bertransformasi,” jelasnya.

Penghargaan kepada Darmawan dilakukan berdasarkan hasil monitoring pemberitaan terhadap puluhan kementerian/lembaga/pemerintah daerah/BUMN/BUMD/ perguruan tinggi dan tiga platform media sosial (Twitter, Facebook dan Instagram) periode 1 Januari – 30 September 2022 oleh PR Indonesia dan Indonesia Indicator.

Sementara itu, Founder dan CEO PR Indonesia Asmono Wikan mengatakan peran humas sangat penting dalam sebuah lembaga dan perusahaan, sebab akan meningkatkan reputasi perusahaan.

“Karena dengan kekuatan komunikasi yang dilakukan komunikator kita organisasi masing-masing yakni Humas, organisasi kita masih kokoh berdiri dengan reputasi yang sangat baik,” imbuhnya.