Parepare, Rakyat News – Menyikapi Maraknya Narkoba masuk melalui pelabuhan Parepare, Anggota komisi III DPR-RI, Akbar Faizal turun melihat langsung aktifitas di pelabuhan, Jum”at (03/11/2017). Kunjungan Legislator dari partai NasDem itu turut didampingi oleh Kapolres Parepare.

Kapal KM Queen Soya dari Nunukan Kalimantan yang bersandar dipelabuhan Parepare tak lepas dari periksaan polisi. Satu persatu penumpang dan barang yanv turun diperksa menggunakan anjing pelacak, namun dalam pemeriksaan itu tak ditemukan narkoba.

“Saya memantau memantau langsung pelabuhan ini, untuk melihat suasana dan aktifitas bongkar muat disini. Karena sesuai dengan laporan pak Kapolres, rata-rata narkoba masuk melalui jalur laut. Nah itu yang saya identifikasi,”kata Akbar Faizal.

Dalam kunjungan AF, Sapaan Akbar Faizal selain mengidentifikasi pelabuhan juga menyempatkan berdialog dengan buruh pelabuhan. AF Mengajak para buruh bertindak bersama memerangi narkoba.

“Narkoba itu sangat berbahaya dan merusak. Jadi saya harap buruh di Pelabuhan ini untuk bertindak bersama membantu petugas perangi narkoba, jangan dibiarkan narkoba itu masuk di parepare,” tegas Akbar Faizal kepada buruh pelabuhan.

Melihat tingginya kasus narkoba ibu Akbar Faizal menyebut Parepare sudah layak masuk dalam status Darurat Narkoba.
“Ini sudah sangat mengkhawatirkan. Saya nyatakan Parepare darurat narkoba. Harus ada langkah ekstrim untuk menghentikan ini semua agar generasi muda Sulsel selamat dari sergapan narkoba,” ungkap AF

Tambahan fasilitas khusus untuk pemberantasan narkoba di pintu masuk Parepare ini sebenarnya lumayan baik. Namun fasilitas speedboat dan anjing pelacak K9, berikut mobil untuk K9 ini ternyata tidak cukup untuk menjaga pintu masuk ini.

Sebenarnya Akbar Faizal telah membicarakan ancaman narkoba melalui pintu masuk Parepare ini dengan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso. Budi Waseso sendiri telah berjanji untuk memberikan perhatian lebih kepada Polres Parepare yang telah berjibaku menahan ekspansi jaringan narkoba ini.