“Dari sinilah peran PLUT KUMKM menjadi sangat vital untuk mengawal perubahan mendasar dan struktural bagi sistem perekonomian nasional dengan,” ujar Teten.

 

Hal yang sama diungkapkan Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas), Ahmad Dading Gunadi yang terpukau dengan inovasi PLUT KUMKM dari berbagai daerah.

 

Ahmad berharap agar PLUT terus berupaya memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif kepada para pelaku UMKM dan wirausaha.

 

Sementara, Plt Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pemprov Sulsel, Sukarniaty Kondolele mengaku sangat bangga dan mengapresiasi torehan PLUT Sulawesi Selatan.

 

Menurutnya, prestasi ini membuktikan bahwa PLUT Sulsel telah hadir sebagai tempat layanan full services KUMKM. Pelaku usaha kini bisa melakukan konsultasi bisnis KUMKM, pendampingan atau mentoring bisnis, fasilitasi akses pembiayaan, pemasaran dan promosi, pelatihan bisnis, networking dengan mudah.

 

PLUT Sulawesi Selatan sendiri telah hadir seja tahun 2014. PLUT hadir sebagai unit teknis yang memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi, UMK, dan wirausaha secara komprehensif dan terpadu melalui sejumlah fungsi layanan utama.

 

Layanan tersebut antara lain berupa layanan pendaftaran dan perizinan usaha, konsultansi dan pendampingan bisnis, promosi dan pemasaran produk, pelatihan teknis dan manajerial, inkubasi bisnis, co-working space, seleksi dan kurasi, penguatan sinergi dan fasilitasi pendukung wirausaha lainnya.