CEO Pony Ma memang memberi peringatan dalam rapat staf internal Desember. Ia mengatakan bagaimana tingkat korupsi di perusahaan itu “mengejutkan”.

 

Rakyat.news, Jakarta – Perusahaan game raksasa di Cina dilaporkan, memecat berjemaah karyawannya karena skandal dugaan kasus korupsi.

Perusahaan raksasa teknologi Tencent, memecat lebih dari 100 karyawan, pada Senin, 16 Januari 202. Para karyawan dipecat karena perusahaan menganggap mereka melanggar kebijakan.

Sejumlah karyawan bahkan sempat dibawa ke polisi sebelum akhirnya dinyatakan bersalah atas kasus penyuapan dan penggelapan.

“Menanggapi masalah korupsi dan penipuan di dalam perusahaan, Departemen Investigasi Anti-Penipuan Tencent terus memperkuat penumpasan dan menyelidiki serta menangani serangkaian pelanggaran dengan masalah umum,” tulis perusahaan dimuat Channel News Asia (CNA) dan AFP, dilansir dari CNBC, Selasa, 17 Januari 2023.

Perusahaan menyebut, jumlah kasus dan personel yang diselidiki dan ditangani sepanjang 2022 meningkat dibandingkan 2021. Tencent diketahui sebagai perusahaan pembuat game top dunia, yang juga memiliki aplikasi populer seperti WeChat.

Pendapatan perusahaan menurun pada kuartalan untuk kedua kali secara beruntun. Perusahaan sendiri terdaftar di bursa Hong Kong.

Karyawan yang rata-rata dipecat dan melakukan korupsi berasal dari bagian PCG. Ini bertugas mengawasi konten keluaran raksasa itu, dari berita hingga olahraga dan film.

“Terutama, satu karyawan dinyatakan bersalah menerima suap dari pegawai non-negara dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara,” ujar perusahaan.

CEO Pony Ma memang memberi peringatan dalam rapat staf internal Desember. Ia mengatakan bagaimana tingkat korupsi di perusahaan itu “mengejutkan”.