MAKASSAR – PT PLN (Persero) melalui Srikandi PLN berperan aktif melakukan pemberdayaan perempuan atau women empowerment baik di internal perusahaan maupun sosial masyarakat untuk meningkatkan kemandirian secara ekonomi. Dengan semangat membangun kapasitas perempuan di PLN yang anggun, cerdas, tangguh dan produktif, srikandi PLN juga turut mengambil bagian dalam melistriki hingga ke daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, sabtu(12/8/2023).

Saripa (26), srikandi PLN yang bertugas sebagai engineer di PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Sulawesi Tenggara (UP2K Sultra) merasa bangga sekaligus tertantang saat bertugas melistriki desa dan dusun terpencil di Sulawesi Tenggara, dirinya mengisahkan pengalamannya saat turut ambil bagian melistriki Desa Nesowi Kabupaten Konawe.

“Untuk menjangkau desa Nesowi kami menempuh jarak sejauh 178 kilometer dan memakan waktu delapan jam dari Kota Kendari, perjuangan untuk sampai di lokasi itu luar biasa, kita harus melewati jalanan lumpur dan genangan air yang dalam dan tak jarang mobil yang kami tumpangi terjebak lumpur,” ungkap Saripa.

Selain itu, ia juga memiliki pengalaman menantang saat ditugaskan melaksanakan survey perencanaan pembangunan jaringan listrik di Desa Tolala Kabupaten Kolaka Timur.

Srikandi PLN yang bertugas sejak tahun 2017 tersebut mengatakan butuh waktu sembilan jam untuk sampai ke lokasi dengan medan yang cukup ekstrem yaitu melalui jalanan tebing batu dan pinggir jurang.

“Saat desa berhasil dilistriki, rasa bangga dan haru terasa dalam jiwa saya. Saya bersyukur masyarakat di desa juga bisa merasakan manfaat listrik seperti saya, utamanya anak-anak yang bisa belajar di malam hari karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” pungkas Saripa.

Sebagai bagian dari srikandi PLN, ia berharap rekan-rekan srikandi harus lebih tangguh, bisa diandalkan dan dapat menjadi contoh bagi rekan-rekan yang lain.