MAKASSAR- Setelah mendengar pernyataan mengejutkan dari Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) mengenai nota keuangan dan rancangan peraturan daerah mengalami defisit Rp 1,5 triliun, Jumat (13/10/2023).

Maka dari itu Pengusaha muda sekaligus politisi asal Bantaeng, Jabal Nur berharap, Bahtiar dapat melibatkan seluruh Pengusaha tuk cari solusi, terkait permasalahan yang terjadi di Sulawesi Selatan.

“Saya berharap PJ Gubernur libatkan semua pengusaha cari solusi,” katanya.

Apalagi setelah Pj Gubernur Bahtiar, mengungkapkan terkait kondisi perencanaan keuangan yang keliru selama bertahun-tahun. Pemprov menganggarkan uang lebih besar dibandingkan dengan uang yang tersedia.

“Program lama itu perencanaan di langit, uangnya tidak ada. Jadi defisit itu artinya tidak sesuai apa yang diomongin. Misalnya tulis APBD Rp10,1 Triliun yah defisit Rp1,5. Artinya aslinya uangmu hanya 8,5 kan itu berarti Rp1,5 tidak ada duitnya,” ucap Bahtiar.

Lanjut, Jabal Nur sapaan akrabnya menekankan kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar secepatnya mencari solusi dan menekankan kepada seluruh pengusaha tambang untuk membayar jaminan reklamasi pasca tambang dan penerimaan negara bukan pajak.

“Gubernur harus segera cari solusi cerdas, termasuk genjot sektor tambang agar lebih banyak pemasukan ke daerah. Saya saja sebagai pengusaha tambang baru- baru setor ke bank sulsel 94 juta tuk biaya reklamasi pasca tambang dan kalau itu di genjot maka yakin saja akan cepat banyak pemasukan ke daerah,” ujarnya.

Ia juga berharap untuk mengumpulka seluruh pengusaha yang ada di sulsel untuk mencari solusi. Sebenarnya kata dia ini hanya persoalan gaya kepemimpinan.

“Kumpulkan semua pengusaha tuk cari solusi, termasuk vale dan kawan kawan masa’ di jakarta ahok pernah buat jalan jembatan semanggi dan libatkan semua pengusaha, masa’ di Sulsel tidak bisa. Ini hanya persoalan gaya kepemimpinan dan sinergi serta harus cerdas cari solusi,” tegasnya.