Budiman mengaku optimis permasalahan di Tanamalia akan cepat selesai ketika PT Vale terus membuka ruang diskusi, serta memperbaiki komunikasi dengan masyarakat.

“Masyarakat agar tetap tenang, sambil kita bersama-sama mencari solusi terbaik yang dapat menguntungkan perusahaan dan masyarakat. Saya juga berharap dengan kehadiran PT Vale selama 55 tahun dapat terus melakukan kebaikan-kebaikan sebagaimana yang telah dilakukan selama ini dan bisa dirasakan seluruh masyarakat di Lutim,” jelasnya.

Apresiasi juga disampaikan Ketua DPRD Lutim Aripin. Menurutnya, PT Vale terus melakukan pendekatan humanis dengan membangun diskusi baik di lapangan bersama masyarakat dan pemerintah setempat sampai ke pemerintah pusat.

“Ini adalah langkah yang sangat baik dari PT Vale, tentunya sulit dilakukan oleh perusahaan lain. Untuk itu, atas nama Ketua DPRD memberikan apresiasi yang sangat tinggi,” ujarnya.

Disisi lain, Aripin berharap agar riak-riak tidak berkelanjutan diharapkan segera dapat membentuk tim yang melibatkan semua pihak, sehingga permasalahan Tanamalia bisa cepat mendapatkan solusi terbaik.

Aripin mengaku, sebelumnya tidak ada permasalahan Masyarakat dengan PT Vale, hanya saja belakangan hal tersebut terjadi karena ada beberapa pihak masuk ke Masyarakat yang memicu hadirnya kelompok masyarakat tolak tambang.

Untuk itu, PT Vale bersama pemerintah harus memberikan pemahaman kepada masyarakat tersebut bahwa kehadiran PT Vale bukan merugikan masyarakat, tetapi menghadirkan asas manfaat yang besar bagi masyarakat.

Kita harus tahu bahwa PT Vale telah membantu masyarakat Loeha Raya sejak 2001 melalui dana CSR. Bantuan diberikan kepada petani lada seperti pengadaan pupuk, sehingga perekonomian masyarakat mulai membaik.

Sebelum PT Vale memberikan bantuan kepada masyarakat, rumah di Loeha Raya masih dalam kawasan hutan lindung, namun berkat bantuan PT Vale lahan perumahan masyarakat bisa keluar dari kawasan hutan lindung.