“Pengembangan pariwisata Kabupaten Mamasa sebagai destinasi wisata unggulan Sulawesi barat yang selalu kita banggakan, tidak lepas dari potensi alam dan budaya yang dalam pengembangannya membutuhkan perhatian dan penanganan khusus dari berbagai pihak untuk saling berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi,” imbuhnya.

Marthinus menambahkan, bahwa saat ini Pariwisata telah berkembang menjadi lebih rumit dan kompleks sehingga dalam konteks tata ruang wilayah industri pariwisata memiliki posisi ruang strategis serta tidak terpisahkan dengan rencana tata ruang wilayah sebuah daerah.

Oleh karena itu, menurutnya rencana pembangunan pariwisata tidak dapat berdiri sendiri, tetapi setiap daerah mengembangkan sesuai kompetensi dan karakteristik sumber daya masing-masing.

Setelah selesainya RIPPARKAB kabupaten Mamasa ini yg telah dibuat tim Poltekpar Makassar yang di ketuai Bapak Dr. Syamsu Rijal, M.Pd., CHE maka rencana pengembangan pariwisata di kabupaten kita akan lebih terencana, detail dan lebih update. Langkah selanjutnya bisa mempercepat pembangunan sektor pariwisata Kabupaten Mamasa.

Di akhir acara, Direktur Poltekpar Makassar menyerahkan naskah akademik RIPARKAB yang diberikan kepada Wakil Bupati Mamasa dan Kepala Dinas Pariwisata Mamasa.

Turut hadir dalam seminar tersebut, Wakil Bupati Mamasa, Kepala Dinas Pariwisata Mamasa, Direktur Poltekpar Makassar, Para Camat, Tokoh Masyarakat serta pemerhati budaya dan pariwisata kabupaten Mamasa.