MAKASSAR – Viral di media sosial TikTok pernyataan anggota polisi meminta Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membenahi Korps Bhayangkara.

Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Sulsel Terima Petikan DIPA 2023

Adalah akun TikTok @Pa Clara St yang mempostingnya, dalam postingannya, nampak seorang anggota polisi yang mengaku bernama Aksan, anggota Binmas Polres Toraja, dia minta Kapolri membersihkan Polri dari mafia.

Baca juga :Kabid Humas Polda Sulsel Imbau Masyarakat Bijak Gunakan Medsos

Menurutnya Polri sekarang makin tidak karuan. Kata dia, dari awal sudah tidak bagus. Semisal dari sisi penerimaan, kata polisi yang mengaku bernama Aksan itu masuk Polri harus bayar, mau pindah posisi katanya juga harus bayar.

Kombes Komang Suartana Kabid Humas Polda Sulsel : itu pernyataan Pribadi atau asumsi sendiri tidak disertai bukti dan fakta
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana : itu pernyataan Pribadi atau asumsi sendiri tidak disertai bukti dan fakta

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana membantah dan mengatakan oknum anggota tersebut memberi pernyataan pribadi atau asumsi sendiri dan tidak didukung dengan data dan bukti.

Komang menduga pernyataan anggota tersebut karena keberatan dan kecewa dirinya dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tator karena dilaporkan telah mempreteli sepeda motor dinas.

“Jadi AIPDA A ini sebelumnya diperiksa oleh propam Polres Palopo karena mempreteli sepeda motor dinas namun dimutasi ke Polres Tator sehingga penanganan perkaranya dilimpahkan ke Polres Tator,” kata Kabid Humas saat ditemui di ruangannya Jumat (02/12),

Lanjutnya, Propam Polres Tator juga telah memutuskan Penundaan Pendidikan selama 6 bulan setelah melakukan Sidang Disiplin.

“Propam Polres Tator juga sudah melakukan Sidang Disiplin dengan putusan Penundaan Pendidikan selama 6 (enam) bulan,” lanjut Kabid Humas.