RAKYAT NEWS, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa tidak ada alasan yang cukup untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji oleh DPR berdasarkan masalah pelaksanaan ibadah haji 2024.

Yahya meyakini bahwa masyarakat juga tidak melihat adanya masalah dalam pelaksanaan ibadah haji tahun sebelumnya.

“Ya kami melihatnya enggak ada yang bisa dijadikan alasan yang cukup untuk pansus ini. Dan masyarakat saya juga bisa melihat lagi,” ujar Yahya dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Yahya juga menyatakan bahwa banyak jemaah haji Indonesia yang dapat dimintai pendapat mengenai pengalaman mereka selama beribadah haji pada tahun 2024.

Jika diperlukan, Yahya mengusulkan untuk melakukan survei tentang kepuasan penyelenggaraan haji tahun 2024 dengan jemaah haji sebagai respondennya.

Yahya juga mencurigai motif Pansus Haji, yang didorong oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua DPR, yang sebenarnya bertujuan untuk menyerangnya melalui adiknya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Makanya itu kami juga, gara-gara marah kepada PBNU, terus adik saya diincar apa bagaimana kan begitu sih. Kita enggak tahu, kita lihat saja nanti bagaimana ya,” ucapnya.

Sementara itu, Yaqut mengungkapkan bahwa PBNU merasa terkejut dengan pembentukan Pansus Haji 2024 ini. Mereka merasa bahwa belum ada alasan yang memadai untuk membentuk Pansus Haji 2024.

“Sejauh ini sih ya kita juga bengong juga ada apa ini kok tiba-tiba pansus gitu,” imbuh Yahya.