Mamuju, Rakyat News – Panen padi menggunakan mesin, dilaksanakan di lokasi Poktan Mesa Ate Desa Kalukku Barat Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, seluas 5 hektar dengan produktivitas 7-7,5 ton per hektar.

Padi yang dipanen adalah varietas ciliwung. Panen padi dihadiri oleh Kepala BPTP Balitbangtan Sulbar, Kordinator Penyuluh, KCD Kecamatan Kalukku, PPL dan kelompok tani.

Petani menggunakan mesin combine harvester bantuan kementrian pertanian untuk panen padi, menurut Hamsah ketua kelompok tani, dengan adanya mesin combine harvester sangat membantu petani dalam proses panen karena dapat menghemat waktu dan tenaga kerja serta biaya yang dikeluarkan saat panen, selain itu menurut Hamsah dengan kondisi musim hujan yang dihadapi saat ini tidak menghambat proses panen.

Subhan sebagai koordinator penyuluh di Kecamatan Kalukku mengatakan saat ini petani antri menggunakan mesin combine harvester untuk panen padi karena keterbatasan unit yang tersedia. Setiap hari mesin combine harvester bisa berpindah 2-4 lokasi panen padi.

Baca Juga:
Program YESS di Bantaeng, Dorong Petani Milenia Dimasa Pandemik
Begini Perhatian Pemkab Bantaeng Terhadap Petani
Luthfi A Mutty Serahkan Bantuan Pengolah Pupuk Untuk Petani Lutra

Petani lebih memilih menggunakan mesin combine dari pada tenaga kerja manusia karena mesin combine harvester lebih ekonomis dan mampu menekan biaya panen sampai 50%. Hal tersebut sejalan dengan arahan Penjab UPSUS Prov. Sulawesi Barat ibu Dr. Ir. Rita Mezu, MM bahwa ke depan petani akan diajak untuk melakukan usahatani berbasis pada penggunaan alsintan modern seperti penggunaan transplanter untuk tanam sampai penggunaan combine harvester untuk panen.

Kepala BPTP Balitbangtan Sulbar, Dr. Ir. Nurdiah Husnah, M.Si. mengatakan “Penggunaan teknologi perrtanian, perlu terus dipacu, agar hasil maksimal dapat dicapai, oleh petani.” (*)