RAKYAT.NEWS, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaksanakan sosialisasi peraturan perlintasan serentak di seluruh Daerah Operasi/Divisi Regional Jawa dan Sumatera dalam rangka HUT RI ke-79 pada 16 Agustus 2024.

Sosialisasi serentak dilakukan di 13 titik Daerah Operasi dan Divisi Regional KAI baik Jawa maupun Sumatera, demikian juga dengan KAI Daop 1 Jakarta.

Ixfan Hendriwintoko Manager Humas Daop 1 Jakarta menerangkan, tujuan dari sosialisasi serentak tersebut adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api khususnya di perlintasan sebidang KA.

“Pada HUT RI ke-79 ini, KAI mengangkat tema Merdeka, Selamatkan Perlintasan yang dimaksudkan agar seluruh perlintasan aman dan tidak pernah lagi terjadi kecelakaan. Pada kegiatan sosialisasi serentak ini, KAI Daop 1 Jakarta menggandeng 30 anggota Rail Fans dari 13 wadah komunitas pecinta kereta api yaitu IRPS Jakarta, Edan Spoor, Jejak Rail Fans, GM Marka, RD ONE, FPPKA, Sadulur Spoor, Train Photograp, Victory Rail Fans, Java Train, KASI, RF1D dan Nasional RF,” katanya, Jumat (16/8/2024).

Selain Railfans, sosialisasi serentak yang dilakukan pada Jumat (16/8) besok sore di JPL 30 Stasiun Pasarsenen juga melibatkan unsur-unsur dari kewilayahan diantaranya Polres Metro Jakarta Pusat, Kodim 0501 Jakarta Pusat, Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta, Koramil 03 Senen, Polsek Senen, Kecamatan Senen, Lurah Senen, Satpol PP Kecamatan Senen, Satpol PP Kelurahan Senen, Babinsa Kelurahan Senen dan Babinkamtibmas Kelurahan Senen.

Ixfan juga mengungkapkan bahwa sebelumnya terdapat sebanyak 507 titik perlintasan sebidang di wilayah kerja Daop 1 Jakarta, dari jumlah tersebut yang resmi 268 titik dan yang liar sebanyak 239 titik.

Sedangkan yang dijaga oleh KAI, Dishub maupun swadaya Masyarakat sebanyak 299 titik dan tidak terjaga 208 titik.

“KAI Daop 1 Jak selama ini terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Hingga tahun 2023 KAI Daop 1 telah melakukan penutupan sebanyak 65 titik perlintasan. Selanjutnya pada periode Januari hingga 14 Agustus 2024, berhasil menutup 13 titik perlintasan,” ungkap Ixfan.

Ixfan juga menyayangkan, karena masih ada pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang.

Selama tahun 2022 terdapat 211 kejadian temperan baik itu di perlintasan sebidang maupun di jalur KA, tahun 2023 terdapat 188 kejadian dan tahun 2024 hingga saat ini terdapat 95 kejadian, dengan rincian bulan januari 15 kali kejadian, Februari 14, Maret 13, April 15, Mei 8, Juni 11, Juli 16 dan Agustus sampai dengan saat rilis dibuat sebanyak 3 kali kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang dengan kondisi luka ringan, berat bahkan meninggal.

Adapun pada tahun 2024 jumlah korban kecelakaan di perlintasan yaitu 28 orang dengan berbagai kondisi luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia.

“Pada tahun 2024 ini, dari periode Januari hingga Juli 2024, sudah ada 28 orang korban kecelakaan di perlintasan sebidang. Dari 28 orang tersebut, 5 orang meninggal dunia, 5 luka berat dan 18 orang luka ringan,” tambah Ixfan.

Ixfan menegaskan kepada para pengguna jalan raya yang akan melintas pada perlintasan sebidang agar selalu berhati-hati dan waspada. Pengguna jalan juga wajib mengutamakan perjalanan kereta api serta keselamatan dengan mematuhi rambu-rambu serta aturan yang ada.

“Wajib ‘berteman’ (berhenti, tengok kanan-kiri, aman, dan jalan) serta tidak membuat ataupun membangun perlintasan-perlintasan liar. Pelanggaran di perlintasan sebidang serta jalan raya merupakan pelanggaran lalu lintas dan dapat ditindak pihak berwajib sesuai aturan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ” tutup Ixfan.