RAKYAT NEWS, JAKARTA – Iran mengancam Israel setelah pembunuhan tokoh Hamas. AS telah memberikan peringatan kepada Iran terkait kemungkinan serangan terhadap Israel.

Iran dan sekutu-sekutunya berjanji akan membalas pembunuhan massal beberapa waktu lalu yang diduga dilakukan oleh Israel. Salah satunya adalah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, yang belum direspons oleh Tel Aviv.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, berharap agar negara-negara asing akan turut serta “menyerang” Iran jika negara itu menyerang Tel Aviv.

Komentar Katz tersebut disampaikan kepada Menlu Prancis Stephane Sejourne dan Menlu Inggris David Lammy yang sedang berkunjung ke Yerusalem. Sejourne menilai komentar Katz sebagai “tidak tepat”.

“Jika Iran menyerang, kami mengharapkan koalisi akan bergabung dengan Israel tidak hanya dalam pertahanan, tetapi juga dalam menyerang target-target signifikan di Iran,” cetus Katz saat berbicara kepada Sejourne dan Lammy, seperti disampaikan dalam keterangan pers kantor Menlu Israel.

Sejourne menanggapi pernyataan Katz dengan mengatakan bahwa saat proses diplomasi berlangsung untuk mencegah serangan, membicarakan respons terhadap serangan tidak tepat.

“Tidak pantas untuk membicarakan tanggapan Israel sementara kami berupaya mencapai solusi diplomatik… Kami berupaya mencegah pembalasan Iran,” ucap Sejourne kepada wartawan di Yerusalem.

Dalam pernyataan terpisah, otoritas Israel menyebut Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah kembali menegaskan kesiapan AS untuk “membela Israel”.

“(Amerika Serikat) Terus memantau perencanaan serangan dari Iran dan proksinya, dan memiliki posisi yang baik di seluruh kawasan untuk membela Israel dan melindungi para personel dan fasilitas AS,” ucap Austin dalam percakapan telepon dengan Menhan Israel Yoav Gallant, seperti diungkapkan otoritas Tel Aviv.