Presiden Jokowi Mau Urusan Nikah dan Cerai Bisa Dilakukan Online
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menciptakan sistem online yang memudahkan proses pernikahan dan perceraian.
Dia menyatakan bahwa pemerintah sedang mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang bertujuan untuk melacak riwayat hidup penduduk Indonesia dari lahir hingga meninggal, termasuk proses pernikahan dan perceraian.
“Jadi bapak, ibu, di tempat masing-masing dan kita semua diperintahkan oleh presiden target life journey-nya ini. Pertama mulai anak melahirkan. Kami senang dan mengapresiasi beberapa pemda telah mengintegrasikan ini. Mulai anak lahir, mendaftar sekolah, memasuki perguruan tinggi, mengendarai atau memiliki kendaraan,” ujarnya di Hotel Kempinski, Senin (23/9/2024) mengutip CNNIndonesia.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan integrasi sistem SIM online yang sudah ada dengan proses memulai usaha, mencari pekerjaan, dan melangsungkan pernikahan. Hal ini bertujuan untuk menghemat waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan.
“Kadang kita kalau menikah itu begitu banyak administrasi yang betul dipersiapkan sehingga menyebabkan beberapa PR baru yang mesti bertumpuk dikerjakan ketika mereka memerlukan syarat-syarat,” kata Azwar.
Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan sistem dengan proses perjalanan sehingga nantinya saat bepergian melalui bandara, KTP tidak lagi diperlukan karena telah digantikan oleh identitas kependudukan digital (IKD).
“Sekarang sudah pakai IKD, sudah dengan mudah Bapak Ibu. Cukup dengan identitas kebenaran digital, tidak perlu mengeluarkan KTP,” terangnya.
Proses pengurusan IKD juga akan dapat dilakukan secara online. Namun, sistem ini masih dalam tahap uji coba.
“Bapak Ibu cukup dengan HP bisa merubah identitas yang diperlukan dari Bapak Ibu sekalian. Begitu juga yang berikutnya, bagaimana mengajukan perceraian, mengalami sakit, tutup usia sampai meninggal. Inilah beberapa hal prioritas dasar yang menjadi mandat kita untuk dikerjakan,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan