BSI Luncurkan BSI Gold: Dorong Pendalaman Sektor Keuangan dari Industri Emas
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama PT Hartadinata Abadi Tbk, produsen emas terkemuka, merilis BSI Gold sebagai langkah strategis dalam menyediakan solusi investasi yang aman dan mendukung pengembangan sektor keuangan syariah melalui industri emas.
BSI Gold adalah logam emas batangan eksklusif dengan kemurnian 99,99% yang mengikuti standar SNI, juga telah mendapatkan sertifikasi Kesesuaian Syariah dari MUI. Emas ini tersedia melalui program pembelian secara cicilan, BSI Cicil Emas.
Peluncuran BSI Gold dalam acara Golden Legacy – A Celebration of Timeless Luxury di Fairmont Hotel Jakarta bertujuan untuk memperkenalkan pilihan investasi syariah yang stabil dan menguntungkan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya diversifikasi aset di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyatakan bahwa BSI Gold merupakan komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan melalui bisnis emas yang saat ini menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan BSI. Program ini juga bertujuan untuk memperdalam sektor keuangan syariah melalui industri emas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kami memahami bahwa terdapat 3 hal utama yang menjadi pertimbangan nasabah dalam membeli emas Batangan, yaitu trust, liquidity, dan pricing. Ketiga hal tersebut dapat ditemukan dalam BSI Gold,” kata Hery dalam keterangan resminya.
BSI Gold dapat diperoleh melalui program Cicil Emas BSI di seluruh cabang BSI, dan dalam waktu dekat akan tersedia secara digital melalui platform digital BYOND by BSI. Dengan demikian, BSI terus memberikan opsi investasi emas yang terjangkau, mudah, dan aman bagi nasabahnya.
Keunggulan BSI Gold termasuk fitur buy back yang sedang disiapkan bersama PT Hartadinata Abadi, memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin menjual kembali emasnya dengan harga transparan di cabang BSI.
Selain itu, nasabah juga dapat menggadaikan BSI Gold di lebih dari 700 gerai Gadai BSI saat membutuhkan dana mendesak tetapi tetap ingin mempertahankan kepemilikan emasnya.
Transaksi bisnis emas BSI hingga September 2024 meningkat 60,5% secara tahunan, dengan produk Cicil Emas BSI naik 143%, mencerminkan minat tinggi masyarakat terhadap investasi emas.
Dengan demikian, BSI Gold merupakan upaya BSI untuk menyediakan solusi investasi yang aman, transparan, dan terjangkau bagi semua kalangan, memungkinkan masyarakat melindungi aset dan melakukan diversifikasi portofolio investasi secara efektif.
“Ke depan, dengan digitalisasi proses bisnis melalui Byond by BSI, portofolio emas BSI diharapkan tumbuh berkilau di atas 60% pada tahun 2025,” pungkas Hery.
Sementara itu, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto menjelaskan komitmen perusahaan dalam memajukan industri emas di Indonesia melalui kerjasama dengan BSI, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan ekosistem industri emas dan memperkuat kepercayaan lembaga keuangan terhadap perusahaan.
“Keunggulan BSI Gold terletak pada produk emas batangan yang telah berstandar SNI dan saat ini menjadi satu-satunya yang telah memperoleh rekomendasi Kesesuaian Syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dimana dalam praktik produksinya bebas dari unsur riba, gharar, dan maisir,” jelas Sandra.
“Dilengkapi dengan fitur keamanan yang melekat langsung pada emas sebagai perlindungan terhadap pemalsuan,” sambungnya.
Tinggalkan Balasan