RAKYAT.NEWS, BOGOR – Rapat koordinasi mengenai Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial Republik Indonesia dilaksanakan di auditorium Gedung Setda Kabupaten Bogor dan dipimpin langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Saifullah Yusuf.

Turut hadir dalam rapat tersebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bersama dengan Kepala Daerah se-Provinsi Jawa Barat, termasuk Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim, Bapelitbangda, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

Menteri Sosial RI, Gus Ipul, dalam presentasinya mengharapkan agar Sekolah Rakyat menjadi prioritas Pembangunan di Provinsi Jawa Barat dengan pembangunan 30 Sekolah Rakyat di setiap kabupaten atau kota.

Sekolah Rakyat ini akan difokuskan untuk keluarga miskin yang tinggal di sekitar area pembangunan Sekolah Rakyat, dengan penentuan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan positif terhadap rencana tersebut dan akan segera berkoordinasi dengan Bupati dan Wali Kota untuk menentukan lokasi serta merumuskan rencana pembangunan Sekolah Rakyat tersebut.

“Lagi dikombinasikan semua untuk membandingkan satu dengan yang lain, tapi acuannya sekolah unggulan,” katanya.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga memberikan sambutan positif terhadap program Sekolah Rakyat ini, yang diharapkan dapat menjadi solusi terbaik bagi anak-anak yang putus sekolah dan akan mewajibkan program 12 tahun belajar.

“Kami kepala daerah di Jawa Barat akan membahas mengenai ini dan sesuai kriterianya, tinggal rapat kembali untuk menentukan titik lokasinya dan ajukan ke Provinsi Jawa Barat” Jelas Tri Adhianto.

Tri menyatakan bahwa program Sekolah Rakyat ini merupakan langkah terbaik untuk masyarakat, karena anak-anak pengemis tidak perlu meneruskan generasi pengemisannya, melainkan dapat bersekolah dengan kurikulum yang disesuaikan di Sekolah Rakyat. Gubernur Jawa Barat juga memuji inisiatif ini sebagai langkah untuk memutus rantai kemiskinan.

YouTube player