Nurdin Halid Apresiasi Pelindo Antisipasi Arus Mudik dan Balik Lebaran
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI sekaligus Ketua Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI ke Sulawesi Selatan, Nurdin Halid, memberikan apresiasi kepada PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo atas kesiapan dan kinerja mereka dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Dalam kunjungan kerja reses yang berlangsung di Four Points by Sheraton Makassar, Rabu (9/4/2025), Nurdin menyampaikan pujian terhadap kesiapan Pelindo dalam menangani lonjakan penumpang yang biasanya tinggi pada periode tersebut.
“Kami juga mengapresiasi animo masyarakat untuk menggunakan angkutan laut yang masih sangat tinggi tapi Alhamdulillah semua itu berhasil diupayakan secara baik oleh Pelindo maupun pihak-pihak yang juga bekerja sama dengan BUMN yang menjadi penggerak sektor logistik nasional ini,” ujar Nurdin.
Ia juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Pelindo atas kelancaran layanan kepelabuhanan di tengah tingginya volume penumpang tahun ini.
“Secara khusus untuk Pelindo kita berterima kasih karena lonjakan penumpang tahun ini memang tinggi tetapi masalah ketertiban, kedisiplinan, kemudian kelancaran hampir tidak ada permasalahan,” tambahnya.
Sebagai badan usaha milik negara yang bergerak di sektor jasa kepelabuhanan, Pelindo dinilai memiliki peran sentral dalam menjamin kelancaran arus mudik.
“Ke depan untuk meminimalisir berbagai kendala, berbagai upaya peningkatan harus terus dilakukan,” ucap Nurdin.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan layanan pelabuhan untuk ke depannya.
“Tentu kami harapkan ada peningkatan kapasitas, perbaikan fasilitas, keamanan dan protokol kesehatan untuk menjadi prioritas utama. Mengingat tingginya angka penumpang selama musim mudik, secara keseluruhan meskipun selalu menghadapi banyak tantangan namun kontribusi Pelindo dalam menghadapi lonjakan penumpang dan menjamin kelancaran sangat besar dan tak terelakkan dan kita memberi apresiasi yang sangat tinggi atas kelancaran arus mudik yang lalu,” tambahnya.
Namun demikian, Nurdin menyoroti peristiwa yang sempat terjadi di Pelabuhan Makassar, di mana pedagang asongan memaksakan diri untuk berjualan di kapal penumpang saat sandar.
“Itu sangat berbahaya dan harus dihentikan. Jangan dibiarkan [asongan berjualan di kapal], harus ditertibkan. Itu jadi perintah khusus saya bersama anggota Komisi VI DPR RI lainnya,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, memaparkan bahwa selama arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H/2025 M, pihaknya telah menyiapkan tiga dermaga khusus di Pelabuhan Makassar guna melayani kapal penumpang.
“Kami juga telah mengecek secara langsung terkait kondisi Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar yang saat ini memiliki luas kurang lebih 6.500 M2 dan dilengkapi dengan Ruang Tunggu Sementara (RTS), X-Ray, serta Garbarata,” jelas Arif.
Puncak arus mudik tercatat terjadi pada H-10 atau 21 Maret 2025 dengan 7.373 penumpang dan 605 kendaraan, sementara arus balik tertinggi terjadi pada H+6 atau 6 April 2025 dengan 7.653 penumpang.
Secara keseluruhan, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar mencatat peningkatan jumlah penumpang sebesar 80.347 orang, atau naik 8,60% dibandingkan tahun sebelumnya.
Arif menegaskan bahwa semua fasilitas penumpang telah disiapkan dengan baik, termasuk ruang khusus lansia dan anak-anak.
“Di mana kita juga memberikan fasilitas untuk lansia dan juga untuk anak-anak sehingga pada saat menunggu kapal tidak bosan, dan juga beberapa fasilitas seperti kesehatan dan lain sebagainya. Kita siapkan semuanya,” kata dia.
Terkait isu pedagang asongan yang beredar di media sosial, Arif menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan situasi saat libur Natal dan Tahun Baru. “Pada saat jelang Idulfitri, jauh lebih berkurang di mana tidak ada lagi pedagang asongan yang naik ke kapal. Kami juga sudah menyampaikan kepada operator kapal bahwa kebijakan operator kapal adalah untuk tidak memperbolehkan pedagang asongan masuk ke kapal,” katanya.
Ia menambahkan, Pelindo bersama pemerintah daerah telah melakukan pendataan terhadap pedagang asongan musiman.
“Dan langkah pertama, kita melakukan pendataan jumlah asongan tersebut. Asongan musiman tersebut kita data dan itu kita bekerja sama dengan pemerintah daerah. Dalam artian RT, RW-nya juga kita pantau semuanya. Jadi ini adalah satu solusi yang kita ambil sehingga penyelesaiannya lebih komprehensif,” jelasnya.
Pelindo juga menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk menciptakan solusi jangka panjang.
“Kita mencoba untuk membuat solusi yang lebih permanen. Bukan cuma memagari mereka dengan pagar fisik atau pengamanan tambahan. Tapi bagaimana membantu mereka mencari aktivitas yang mendapatkan penghasilan. Itu yang kita lakukan dan menggunakan CSR atau TJSL Pelindo,” tukas Arif.
Sebagai penutup, Arif menyampaikan terima kasih atas perhatian dan apresiasi Komisi VI DPR RI terhadap kinerja Pelindo selama musim angkutan Lebaran tahun ini. “Kami tentunya akan terus berupaya untuk meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan kepada seluruh masyarakat dan pengguna jasa,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan