Misal, ada obat antibiotik yang harus habis dalam sekali siklus penggunaan. Kalau kamu gak tahu aturan pakainya, bisa berujung ke resistansi antibiotik — kondisi di mana tubuhmu kebal terhadap obat tersebut. Di Bandung sendiri, angka resistansi antibiotik mulai mengkhawatirkan, salah satunya karena penggunaan obat sembarangan dari platform online.

3. Tergoda Diskon Gila-Gilaan

Siapa sih yang gak suka diskon? Tapi khusus buat obat, harga miring justru harus bikin kamu lebih curiga. Obat bukan barang fashion yang bisa obral besar-besaran. Kalau ada toko yang kasih harga jauh di bawah pasaran, apalagi tanpa sertifikasi jelas, itu tanda bahaya.

Ada cerita tentang seorang ibu muda di Cimahi yang beli suplemen vitamin lewat promo diskon 70%. Ternyata, isi botolnya beda dengan yang tertera di label. Bukannya sehat, dia malah mengalami reaksi alergi parah dan harus dirujuk ke IGD. Murah memang menggoda, tapi keselamatanmu gak pernah bisa ditukar dengan harga diskon.

4. Tidak Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan

Salah satu kesalahan terbesar adalah beli obat tanpa konsultasi dulu. Kadang karena merasa “cuma butuh obat flu biasa”, kamu mengira semua flu itu sama. Padahal, gejala mirip bisa disebabkan oleh banyak hal berbeda. Tanpa diagnosis yang tepat, obat yang kamu beli bisa aja salah sasaran.

Di Bandung, kasus self-medication atau pengobatan mandiri yang salah mulai banyak ditemukan, apalagi setelah pandemi. Banyak orang yang meremehkan pentingnya konsultasi dengan apoteker atau dokter. Padahal, beberapa jenis obat — termasuk obat flu atau batuk — bisa punya efek samping berbahaya kalau dikonsumsi asal-asalan.

Coba biasakan, sebelum klik beli, kamu tanya dulu ke tenaga kesehatan. Sekarang banyak layanan konsultasi online yang bisa kamu manfaatkan. Gak perlu malu atau gengsi, karena ini soal kesehatanmu sendiri.

5. Abaikan Review dan Rating Toko

Satu hal kecil tapi vital yang sering di-skip: baca review pembeli lain. Review itu ibarat alarm. Kalau banyak komentar negatif tentang kualitas produk, pengiriman, atau layanan purna jual, itu pertanda kamu harus mundur pelan-pelan.

YouTube player