RAKYAT NEWS, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa militer AS telah melancarkan serangan terhadap beberapa lokasi di Iran.

Ia juga memuji hubungan baiknya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait operasi militer tersebut.

Trump menyatakan bahwa serangan terbaru bertujuan untuk menghentikan “kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh negara sponsor teror nomor satu di dunia”.

“Malam ini, saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan tersebut merupakan keberhasilan militer yang spektakuler,” katanya dalam pernyataan resmi di Washington, DC, Amerika Serikat, Ahad, 22 Juni 2025.

Presiden AS mengatakan bahwa dirinya dan perdana menteri Israel bekerja sebagai sebuah tim.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Perdana Menteri Bibi Netanyahu,” ujarnya. “Kami bekerja sebagai sebuah tim yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya oleh tim manapun,” kata Trump.

Trump menegaskan bahwa dirinya telah berupaya keras untuk menghilangkan “ancaman mengerikan” terhadap Israel.

“Saya ingin berterima kasih kepada militer Israel atas pekerjaan luar biasa yang telah mereka lakukan.”

Selain itu, Trump memberikan ancaman lebih lanjut kepada Iran.

“Akan ada perdamaian, atau akan ada tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar daripada yang kita saksikan selama delapan hari terakhir,” kata Trump.

“Ingat, masih banyak target yang tersisa. Sejauh ini, target yang paling sulit dicapai dan mungkin yang paling legal, namun jika perdamaian tidak segera tercapai, kami akan mengejar target lainnya dengan tepat, cepat, dan terampil.”

Sementara itu, Perdana Menteri Israel merilis video di platform X yang memuji keputusan Trump untuk menyerang Iran, menyatakan bahwa tindakan tersebut akan “mengubah sejarah”.

YouTube player