RAKYAT NEWS, JAKARTA – Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) menegaskan komitmennya untuk tetap melanjutkan program nuklir negara tersebut, meskipun Amerika Serikat mengklaim telah membombardir dan menghancurkan tiga fasilitas nuklir penting milik Iran.

Kepala AEOI Mohammad Eslami menyatakan bahwa Iran telah mengambil berbagai langkah untuk memulihkan program nuklirnya dan tidak akan membiarkan serangan tersebut menghalangi kemajuan teknologi nuklir negara tersebut.

“Iran telah membuat serangkaian pengaturan terlebih dahulu untuk mengembalikan program nuklir,” kata Eslami, seperti dikutip kantor berita Iran, Tasnim News.

Sementara itu, juru bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi, dalam pernyataan terpisah kepada IRIB menegaskan bahwa teknologi nuklir milik Teheran tidak akan bisa dihentikan oleh musuh-musuhnya.

Ia juga menekankan bahwa Iran memiliki kapasitas serta kapabilitas yang memungkinkan negara itu untuk terus melanjutkan pengembangan nuklirnya tanpa dapat diganggu oleh pihak luar.

Sebelumnya pada Minggu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bahwa AS telah melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran yang berada di Isfahan, Natanz, dan Fordow. Ia menyatakan bahwa ketiga lokasi tersebut telah hancur dan bahwa Iran kini tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengembangkan senjata nuklir.

Namun demikian, sejumlah laporan dari intelijen Amerika Serikat yang dilansir oleh CNN dan The New York Times mengungkapkan bahwa serangan tersebut tidak sampai menghancurkan inti dari program nuklir Iran.

Penilaian ini didasarkan pada hasil awal yang dikumpulkan oleh Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM).

Menanggapi laporan tersebut, Trump menyebut bahwa pemberitaan dari CNN dan The New York Times adalah hoaks, dan ia tetap bersikeras bahwa fasilitas nuklir Iran benar-benar hancur.

“SITUS-SITUS NUKLIR IRAN SUDAH BENAR-BENAR HANCUR!” kata Trump dalam unggahan di Truth Social, seperti dikutip AFP.

YouTube player