RAKYAT.NEWS, KAB. BEKASI – Puluhan warga Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, melakukan aksi unjuk rasa menuntut transparansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Tahun 2020 hingga 2024.

Aksi ini berlangsung di depan Kantor Desa Pantai Mekar hingga Kantor Kecamatan Muara Gembong, Kamis (10/7), pukul 10.30 WIB.

Dalam pantauan Rakyat.News, sejumlah warga menilai pentingnya keterbukaan pemerintah desa terkait penggunaan anggaran dalam lima tahun terakhir, terutama bantuan untuk nelayan yang dinilai belum jelas realisasinya.

“Ini kepentingan masyarakat semua. Kami sebagai nelayan perlu menuntut hak kami di desa ini,” tegas Dagul, salah satu perwakilan nelayan Pantai Mekar.

Ia menyebut, bantuan yang seharusnya ditujukan bagi nelayan seperti perahu atau alat tangkap, hingga kini tidak pernah mereka rasakan manfaatnya secara langsung.

“Bantuan perahu atau apa buat nelayan? Kami merasa tersisihkan,” lanjutnya.

Dagul juga menyampaikan bahwa desas-desus dugaan penyelewengan anggaran oleh Kepala Desa Pantai Mekar, Dahlan, sudah lama terdengar di kalangan warga. Karena itu, masyarakat meminta kepastian dan transparansi atas penggunaan dana desa yang bersumber dari APBN dan dialokasikan melalui APBDesa.

Selain isu bantuan nelayan, sejumlah warga juga mengeluhkan sikap kepemimpinan Kepala Desa Dahlan yang dianggap kurang hadir di tengah masyarakat.

“Kurang dekat dan kurang peduli dengan masyarakat desa,” kata seorang warga lain dalam orasinya.

Aksi ini merupakan bentuk dorongan masyarakat agar pemerintah desa terbuka kepada publik terkait pengelolaan dana desa, dan memastikan bahwa setiap alokasi anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan warga. (Dirham/RN)

YouTube player