Tolak Anarkisme, Bersihkan Vandalisme: Gabungan Organisasi Sipil Makassar Kirim Pesan Menohok
MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Di tengah bara amarah yang sempat menghanguskan wajah kota, ketika coretan-coretan durjana merusak dinding puspita keindahan, dan asap unjuk rasa anarkis belum sepenuhnya redah dari memori kolektif warga, muncullah secercah cahaya: barisan pemuda dan organisasi sipil Makassar bergerak—bukan untuk membalas, tapi untuk menyembuhkan.
Bila sebelumnya aksi tercela oleh kalangan tidak bertanggung jawab mencederai kota Daeng, kali ini pergerakan tandingan sosial datang dari rahim rakyat sendiri dalam wujud sebaliknya, pembersihan kota sebagai bentuk penolakan terhadap aksi anarkis dan vandalisme yang marak sejak unjuk rasa di akhir Agustus 2025.
Sebuah gerakan tandingan yang tak bersenjatakan kebencian, tapi dilengkapi kesadaran, cinta, dan peluh pengabdian.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 5 September 2025, sejak pukul 09.30 hingga sekitar 18.00 WITA, berfokus di kawasan Fly Over dan jalur Tol Andi Pangeran Pettarani yang merupakan “wajah penting” kota Makassar namun dipenuhi tampilan buruk akibat aksi durhaka yang mengusik kota Makassar
Aksi ini merupakan kolaborasi oleh Karang Taruna Kota Makassar di bawah kepemimpinan Muhammad Zulkifli, serta melibatkan sejumlah organisasi masyarakat dan komunitas lokal, antara lain Laskar Merah Putih, Firqat Al-Mismar Ath Tair atau biasa dikenal dengan nama “Regu Paku Terbang”, Laskar 77 Harimau, Kurbat an-Namlah as-Sawda atau jamak dikenal Pasukan Semut Hitam, serta unsur pemuda lainnya.
Dalam pernyataannya, mereka menguatkan sikap tegas menolak segala bentuk anarkisme, kekerasan, dan vandalisme, yang dianggap tidak hanya merusak estetika kota, tetapi juga berpotensi memicu konflik horizontal di tengah masyarakat Makassar yang mahsyur cinta damai kasih berperadaban.
“Kami menolak keras tindakan anarkis. Kota ini milik kita bersama, dan harus dijaga,” tegas Muhammad Zulkifli.

Tinggalkan Balasan