Makassar, Rakyat News – Forum Mahasiswa Gizi (Formazi) Fakultas Kesehatan Masyarakat melaksanakan kegiatan Nutrition Competition tingkat Sulselbar. Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya ini mengambil tema “Peran Pemuda sebagai Agent of Change untuk Mencegah Stunting demi Mewujudkan SDG’s 2030” yang diadakan di Gedung Pertemuan Ilmiah Unhas. laporan ketua panitia, Puspita Dewi mahasiswa prodi gizi FKM unhas angkatan 2015 ini bahwa NC2018 ini diikuti oleh sekolah yang ada di Sulselbar namun yg diundang presentasi hanya 10 proposal terbaik pada hari minggu (11/03/2018).

Menurutnya, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kenutuhan gizi, yang dimana penderita stunting memiliki tinggi badan (TB) yang lebih rendah dari standar usianya, dampak stunting secara jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit-penyakit degeneratif salah satunya adalah obesitas. Hasil pemantauan status gizi (PSG) tahun 2017 menunjukkan prevalensi stunting pada anak usia dibawah 2 tahun (Baduta) mengalami penurunan dari 21,7% (2016) menjadi 20,1% (2017) sehingga stunting masih menjadi masalah bagi bangsa kita yang perlu di selesaikan melalui intervensi sensitif yang semua sektor ikut andil dalam menyelesaikan stunting bukan hanya menitik beratkan pada sektoe kesehatan. Maka dari LKTS ini di harapkan muncul para pemuda yang menjadi agent of change melalui karya ilmiah yang menjadi jawaban dalam penyelesaian masalah stunting dalam mewujudkan SDG’s 2030.

Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja Pendidikan dan Profesi FORMAZI Universitas Hasanuddin periode 2017-2018 yang sebelumnya sudah pernah diselenggarakan di periode 2016-2017.Ada 10 tim yang masuk ke babak final, diantaranya: SMAN 1 Polewali, SMAN 5 Tana Toraja, SMAN 1 Bulukumba, dan SMAN 7 Bulukumba.