ENREKANG – Meski tengah berada di masa pandemi Covid-19, Bupati Kabupaten Enrekang, H Muslimin Bando mengakui sektor perkebunan yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat tak berpengaruh banyak, bahkan mengalami peningkatan hingga 30 persen.

Baca Juga: Panen Raya Perdana Bawang Merah Dipimpin Langsung Bupati Enrekang

Hal tersebut dipaparkan pada lokasi pertanian di Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, dikutip dari media Parepos, Rabu (4/8/2021).

Rahman Bando menuturkan jika sektor perkebunan telah mengalami peningkatan yang signifikan hingga 30 persin lebih.

“Sektor perkebunan mengalami peningkatan 30 persen lebih,” ujarnya.

Bupati MB juga menjelaskan, jika peningkatan ekonomi dari hasil perkebunan menjadi pendorong utama pendapatan daerah. Buktinya, sejumlah daerah mengalami pemerosotan, Enrekang malah naik selama masa pandemi baik dari sektor perkebunan dan perhotelan.

Bupati Enrekang dua periode itu menjelaskan, lokasi pertanian ini merupakan lahan HGU, dimana telah dikelolanya selama setahun lebih.

“Lahan pertanian ini seluas 20 hektare, dimana selain pengembangan pertanian, perkebunan dan juga perikanan,” jelasnya.

MB menuturkan jika dirinya kerap menikmati kawasan tersebut sebagai tempat untuk melepas penat di masa pandemi Covid-19.

“Saya kesini jika lagi refresing, terlebih dimasa Covid-19, kita perlu menjaga imun tubuh,” tambahnya.

Perlu diketahui, bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan sektor perkebunan dan pertanian mampu tumbuh 1,75 persen sepanjang 2020. Realisasi ini menggambarkan pertanian mampu menjadi salah satu sektor yang mendorong perekonomian di masa pandemi covid-19.

Sub sektor pertanian, peternakan, perburuan, dan jasa pertanian tumbuh 1,75 persen pada 2020, sedangkan kehutanan minus 0,03 persen dan perikanan tumbuh 0,73 persen.