Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana dengan Ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel). Pertumbuhan ekonomi Sulsel triwulan III 2021 sebesar 3,24 persen (yoy). Dari sisi produksi, sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tercatat tumbuh paling tinggi. Namun jika dilihat dari kontribusi terhadap pertumbuhan secara keseluruhan, maka sumber pertumbuhan paling besar berasal dari sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Dengan share sebesar 24,52 persen, sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menyumbang 1,32 persen terhadap angka pertumbuhan ekonomi Sulsel. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didukung oleh kenaikan pada komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh 10,73 persen (yoy), disusul kinerja Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang naik 5,45 persen (yoy).

Ekspansi belanja pemerintah sejatinya tidak hanya memberikan efek pada komponen PKP, namun juga berdampak positif pada komponen PMTB dan Konsumsi Rumah Tangga baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan kedua komponen tersebut tercatat menjadi dua sumber pertumbuhan terbesar dengan kontribusi masing-masing sebesar 1,21 persen dan 1,12 persen (yoy).

Kerja keras APBN dan APBD dengan menjalankan kebijakan countercyclical bersama dengan bauran berbagai kebijakan pemerintah yang lain, menopang pelemahan ekonomi akibat serangan gelombang kedua Covid19 pada Juli sehingga ekonomi Sulsel tercatat tetap tumbuh positif. Kondisi ini juga didukung oleh inflasi yang terkendali pada angka 1,62 persen (yoy).

Beberapa indikator kesejahteraan masyarakat juga menunjukkan perbakan. Tingkat kemiskinan Sulsel periode Maret 2021 tercatat 8,78 persen dengan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat yang terpotret dari Rasio Gini Maret 2021 sebesar 0,382. Kondisi ketenagakerjaan Sulsel terpantau membaik, walaupun belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi.

Tingkat Pengangguran Terbuka Sulsel secara gradual menunjukkan perbaikan dimana pada periode Agustus 2021 tercatat 5,72 persen. Kesejahteraan petani yang tampak dari Nilai Tukar Petani tercatat masih rendah dengan rata-rata triwulan III sebesar 98,37 naik tipis dari kondisi triwulan II yang tercatat 98,30. Sementara kesejahteraan nelayan terpantau semakin baik terlihat dari rata-rata Nilai Tukar Nelayan selama triwulan III 2021 sebesar 108,61.