MAROSBank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), bersama dengan BNI Wilayah 7 dan Pemkab Maros mendorong penggunaan pembayaran digital Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di kawasan wisata Bukit Karts Rammang-Rammang, Rabu (15/12/2021).

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rudy B Wijanarko mengatakan bahwa dengan penggunaan QRIS ini dapat membantu segala jenis bentuk pembayaran yang terdapat di wisata Bukit Karst Rammang-Rammang.

Baca Juga: BI Launching Pasar ‘SIAP QRIS’ di Pasar Kampung Baru

“Para pengunjung tidak perlu khawatir saat tidak membawa uang tunai, sisa scan bardoce saja. Pengunjung melakukan transaksi bayar parkir, sewa perahu sampai nanti beli makanan, termasuk nanti ada cendramata dan segala macam dapat belanja di sini dengan mudah,” kata Rudy.

Lanjut Rudy, menjelaskan jika Sulsel kini menempati posisi ke-7 dengan jumlah merchant terbanyak dalam penggunaan QRIS. Bahkan hingga 82 persen yang telah menggunakan yakni para pelaku UMKM.

Sementara itu, Kepala BNI Wilayah 07, Hadi Santoso, yang turut hadir dalam sambutannya menuturkan bahwa bersama dengan BI, pihaknya telah menghadirkan Agen 46 yang akan digunakan masyarakat untuk dapat meningkatkan pendapatannya melalui transaksi digital tersebut.

“Melalui aplikasi BNI Mobile juga bisa dengan langsung scan barcode saja. Ditambah lagi, disini juga telah ada Agen 46 yang lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran, mulai dari listrik, air, dan pulsa,” tutur Hadi.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, M Ferdiansyah, berharap bahwa dengan adanya QRIS ini dirinya dapat meningkatkan jumlah pengunjung wisata Bukit Karst Rammang-Rammang.

“Dengan penggunaan QRIS ini kita berharap destinasi yang ada ki Kabupaten Maros khususnya di Rammang-Rammang yang menjadi destinasi unggulan kita bisa meningkat jumlah pengunjungnya,” harapnya.

Ferdiansyah juga mengungkapkan, bahwa terdapat total 26 destinasi wisata dikelola oleh masyarakat di Kabupaten Maros, sehingga tidak hanya Rammang-Rammang, wisatawan juga bisa berkunjung Bantimurung dan Leang-Leang yang dapat menjadi sumber penghasilan warga Desa dan pendapatan daerah.

Baca Juga: Belanja di Pasar Tradisional Makassar Kini Sudah Bisa Gunakan Qris

“Hingga akhir tahun 2021, kami tetap optimis pendapatan daerah Kabupaten Maros disektor Pariwisata bisa mencapai target 70 hingga 80 persen dari target Rp.9 milyar walaupun dalam masa pandemi covid”, ungkap Ferdiansyah.