MAKASSAR – Dua warga Kabupaten Bone yang meninggal dunia setelah ikut vaksinasi diinvestigasi oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kedua warga Bone tersebut merupakan seorang anak berusia 13 tahun dan juga warga lanjut usia (lansia) 80 tahun. Mereka mendapatkan vaksinasi pada pekan lalu.

Baca Juga: Plt Gubernur Kunjungi Wilayah Gempa, Warga Pulau Bonerate Selayar Terharu

Plt Kadis Kesehatan Sulsel, Arman Bausat membenarkan terkait investigasi yang tengah dilakukan oleh pihaknya atas kematian dua warga Bone itu.

“Iya itu memang sudah ada di berita, satu anak-anak, satu orang tua ya, itu kan itu kita masih investigasi penyebabnya apakah betul karena itu,” kata Arman dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (27/12/2021).

Lanjut Arman, mengatakan bahwa pihaknya masih menerima sedikit informasi terkait dengan riwayat kesehatan keduanya.

“Ini kan masih laporan sepihak ya informasinya masih sepihak, kalau anak itu kan katanya ada riwayat penyakit jantung, kalau orang tua itu kan tensinya, hipertensi. Kita coba investigasi dulu,” ujar Arman.

Arman menuturkan, jika pihaknya mempercayakan kepada Komdak Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI Sulsel) untuk menelusuri soal kejadian ini.

Meski begitu, Arman menjelaskan jika kasus ini sangat penting untuk diungkap agar menghilangkan ketakutan yang terjadi di tengah masyarakat.

“Tapi karena kasus itu menghilangkan manfaat vaksinasi. Tidak boleh itu satu menghilangkan manfaatnya, makanya keuntungan besar kita utamakan,” jelasnya.

Dilansir dari detik.com, kedua warga yang meninggal tersebut bernama Saleng (80) dan Andi Nur Widya (13) tahun. Mereka berasal dari Desa Gattareng dan meninggal Sabtu (25/12) kemarin.