Selanjutnya setiap titik pengungsi di Makassar, akan diisi kurang lebih 5 orang relawan mahasiswa UIT. “Sembari menyiapkan bantuan yang akan dibawa oleh tim ke 2 rencananya pertengahan Oktober ini,” ujarnya.

Nur Imam juga menyampaikan terima kasih mendalam kepada warga Kota Makassar, yang melalui permintaan sumbangan di pinggir jalan mampu terkumpul Rp15 juta lebih.
Posko bantuan bencana di Kampus 1 UIT Jl. Rappocini juga sudah di buka dan selama 2 hari bisa mengumpulkan 25 koli pakaian, makanan dan minuman juga uang tunai kurang lebih Rp5 juta rupiah.

Rektor UIT juga mengingatkan bahwa kepedulian mahasiswa dan dosen pada penderitaa masyarakat Sulteng menunjukkan eksistensi lembaga pendidikan UIT di masyarakat luas.(rilis humas)