BULUKUMBA – PT PLN (Persero) UP3 Bulukumba bersama Pemkab Bulukumba menandatanganan perjanjian kerjasama Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Selain itu, PLN UP3 Bulukumba juga menyerahkan secara simbolis 1900 bibit pohon produktif.

Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf, berharap dengan penandatanganan tersebut, dapat memaksimalkan program penerangan jalan. Sebab itu katanya, menjadi salah satu kebutuhan masyarakat dalam beraktifitas.

Baca Juga: Lampaui Target 2021, Aplikasi PLN Mobile Diunduh 16,2 Juta Pengguna

Muchtar mengungkapkan jika dirinya tentu menyambut baik kerjasama PT. PLN UP3 Bulukumba dan menilai meterisasi dapat menekan biaya secara efisien sehingga PJU di Bulukumba lebih maksimal.

“Kalau penerangan jalan maksimal, maka kegiatan masyarakat khususnya pada sektor ekonomi dapat ditingkatkan. Selain itu, dapat menekan angka kriminalitas di malam hari,” kata Bupati yang akrab disapa Andi Utta pada acara penandatanganan di Aula PLN UP3 Bulukumba, Rabu (19/1/2022).

Menurut Andi Utta, PLN dengan ketersediaan energi juga diharapkan dapat membackup kebutuhan investasi, terutama pada sektor pariwisata nantinya.

“Semoga pandemi mereda, sehingga ada penambahan pendapatan dari PPJ pada 2022 ini,” jelasnya.

Manajer PLN UP3 Bulukumba, Leandra Agung Tri Radi Putra menyebut PPJ disetor ke Pemda. Pada 2019 katanya, pajak dari pendapatan PPJ itu sebesar 14,7 miliar.

“Di 2020 stagnan 14,7 miliar karena yang subsidi tidak dikenakan pajak. Barulah di 2021 kemarin, meningkat menjadi 15,6 miliar,” urainya.

Leandra menyebut pajak pendapatan dari sektor industri paling rendah, hanya di kisaran 4 persen. Sementara, tarif rumah tangga dan bisnis cukup maksimal.

“Dari sektor industri, kami mencoba menarik investor dari luar. Ada beberapa pengusaha tambak udang berminat,” ungkapnya.

Ia menambahkan sistem kelistrikan di Bulukumba saat ini cukup aman. Sebab mendapat suplay dari dua sisi, yaitu dari Jeneponto dan Sinjai.