KASHMIR – Salah seorang jurnalis muda di Khasmir, India, ditangkap oleh pihak kepolisian setempat akibat tuduhan telah menerbitkan konten “anti-nasional”.

Editor portal berita Kashmir Walla, Fahad Shah, harus diinterogasi pada sebuah kantor polisi di Kota Pulwama Selatan, Jumat (4/2/2022), dan kemudian ditangkap di sana.

Baca Juga: Lagi Viral, Jurnalis Senior Dituding Melindungi Pelaku Kekerasan Seksual

Dilansir dari english.alaraby, salah seorang polisi setempat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, bahwa penangkapan atas Shah telah diidentifikasi di antara beberapa pengguna dan portal Facebook yang telah menerbitkan konten anti-nasional tersebut, namun tidak menjelaskan secara rinci terhadap kontennya.

Wartawan Kashmir India Ditangkap Akibat Konten 'Anti-Nasional'
Editor portal berita Kashmir Walla, Fahad Shah. (Ist)

Polisi itu juga mengungkapkan, bahwa konten tersebut diposting dengan niat kriminal untuk menciptakan ketakutan publik, serta dapat memprovokasi publik untuk mengganggu hukum dan ketertiban. Selain itu, ia menambahkan, jika konten seperti itu sama saja dengan mendukung bentuk terorisme.

Dikarenakan, menurutnya, hal tersebut berkaitan dengan kerusuhan yang berakhir dengan baku tembak antara pemberontak yang terperangkap di dalam rumah warga sipil dan pasukan India di Pulwama, Kamis (30/1/2022) lalu.

Dalam pertempuran itu, kata dia, seorang komandan pemberontak Kashmir tewas bersama dengan seorang militan Pakistan serta seorang militan lokal lainnya.

Mereka (Kashmir Walla) menggambarkan remaja laki-laki keempat yang terbunuh, putra pemilik rumah, sebagai militan “hibrida”, istilah digunakan pihak berwenang tahun lalu untuk tersangka militan tanpa catatan polisi dan atau beroperasi sebagai warga sipil.

Setelah setelah baku tembak tersebut, media Kashmir Walla membuat serangkaian laporan, lalu menyajikan kedua sisi cerita.

Dalam laporan itu, Kashmir Walla menampilkan sebuah video dengan mengutip anggota keluarga dari remaja laki-laki yang terbunuh tersebut dan membantah klaim polisi.