BULUKUMBA – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengunjungi hamparan lahan sawah pengembangan budidaya padi IP400 atau penanaman padi 4 kali setahun dan mendorong budidaya komoditas strategis dan unggulan seluas 250 hektar di Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Senin (07/02/2022).

Baca juga: Mentan SYL Kembali Kunjungi Butta Turatea, Ini Harapannya !

Menurut SYL, pertanian Bulukumba tidak boleh kalah dengan daerah lain. Program padi IP400 ini adalah upaya mendorong produktivitas, produksi dan kesejahteraan petani dengan bertani yang maju, mandiri dan modern yang mengoptimalkan potensi sumberdaya alam.

“Air dan sinar matahari kita tersedia sepanjang musim, ini yang kita optimalkan untuk kemajuan pertanian agar tetap tangguh di tengah dampak perubahan iklim dan pandemi Covid 19,” ujarnya.

Dorong Komoditas Kelapa dan Kopi Bulukumba
Menteri Pertanian, Syahrul yasin Limpo berupaya menorong komoditas Kelapa dan Kopi di Kabupaten Bulukumba

Budidaya padi IP400 di Bulukumba saat ini seluas 250 hektar. Mentan SYL menuturkan budidaya padi IP400 ini harus diperluas sehingga di tahun 2022 ini bantuan ditingkatkan menjadi 2.000 hektar. Kunci program IP400 yakni menggunakan benih genjah, kualitas unggul, pupuk berimbang, pupuk organik dan manajemen air irigasi.

SYL menginginkan pengembangan budidaya padi di Bulukumba harus naik kelas. Karena itu, kualitas penggilingan padi (rice milleng unit/RMU) harus naik kelas dengan kapasitas penggilinganya naik dan beras yang menghasilkan berkualitas tinggi sehingga ke depan tak hanya untuk mencukupi kebutuhan sendiri tapi juga ekspor.

“Pertanian kita jangan lagi seperti dulu, tapi harus naik kelas. Bila perlu kita ekspor beras dari Bulukumba. Saya pun dukung pakai dana KUR, kita tidak boleh manja-manja dengan bantuan, APBN tidak cukup, petani harus berpikir dan bertindak maju,” tegasnya.