ISRAEL – Pemberlakuan pembatasan atau larangan terhadap non-muslim untuk memasuki dan berdoa bagi kaum yahudi Israel di kawasan Temple Mount oleh polisi dan otoritas muslim membuat sejumlah orang harus melakukan hal curang, salah satunya ialah menyamar menjadi kaum muslim.

Baca Juga: Foto: Aksi Demonstrasi Penolakan Kudeta di Sudan yang Tewaskan 79 Orang

Dilansir dari BBC, seorang Aktivis Temple Mount mengungkapkan bahwa orang-orang Yahudi menyamar sebagai Muslim untuk menghindari larangan shalat di Temple Mount.

Kepala organisasi Returning to the Mount, Raphael Morris, mengatakan jika ia bersama anggota organisasinya yang lain bahkan belajar bahasa Arab serta berpakaian ala Muslim untuk dapat memasuki Temple Mount.

Walau pun tempat tersebut berada di bawah kedaulatan Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967 lalu, namun Temple Mount ini dikelola oleh Wakaf Yordania yang merupakan sebuah kepercayaan Islam yang mengontrol secara ketat kunjungan non-Muslim, serta melarang mereka untuk ibadah atau doa oleh non-Muslim di situs tersebut.

Morris mengatakan, bahwa selain berdoa, ini merupakan upaya bagi kaumnya untuk merebut kembali kawasan Temple Mount tersebut.

“Misinya adalah untuk merebut kembali Temple Mount,” kata Morris dilansir dari BBC.

Morris menjelaskan, bahwa ia bahkan harus mengganti penampilannya layaknya seorang muslim demi dapat memasuki Temple Mount.

“Kamu ganti pakaianmu, ganti topimu. Terkadang Anda perlu mengecat rambut atau memotong rambut,” jelasnya.

Selain itu, Morris juga menuturkan jika dia dan anggota ‘Returning to the Mount’ lainnya bergabung bersama kelompok orang Muslim yang sedang berdoa. Namun, mereka membaca doa Yahudi dengan tenang dengan berdiri di mana pun yang dia inginkan di kuil tersebut.

Meski begitu, Morris mengungkapkan jika dirinya sempat takut dalam melakukan hal itu. Tetapi, seiring berjalannya waktu, dia bersama anggotanya merasa terbiasa dengan tindakannya tersebut.

Baca Juga: Setelah Berhasil Diselamatkan dari Sumur 32 Meter, Rayan dinyatakan Meninggal

“Awalnya cukup menakutkan, tetapi Anda akan terbiasa dengan sangat cepat. Anda dapat berdoa dan berjalan di sekitar Temple Mount tanpa ada polisi yang mengejar Anda,” ujarnya.