UKRAINA – Ditengah kabar kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina, Inggris putuskan menarik pasukan militernya dalam misi pelatihan di Ukraina dan akan meninggalkan negara tersebut akhir pekan ini.

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, James Heappey mengungkapkan bahwa saat ini Moskow berada dalam posisi siap untuk menyerang Ukraina.

Baca Juga: Situasi Ukraina Memanas, Amerika Kirim 3.000 Pasukan Militer Tambahan ke Polandia

Ia menegaskan bahwa tentara Inggris tidak akan berada di sana jika konflik Rusia-Ukraina terjadi. Sehingga, mereka memutuskan untuk menarik pasukan militernya akhir pekan ini.

“Tidak akan ada pasukan Inggris di Ukraina jika ada konflik di sana. Mereka akan pergi selama akhir pekan,” kata Heappey dilansir dari BBC.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya yakin jika Rusia bisa saja dengan cepat menyerang Ukraina kapan saja ditengah memanasnya ketegangan antara kedua negara.

“Kami sekarang yakin bahwa sistem artileri, sistem rudal, dan udara tempur semuanya ada di tempat yang memungkinkan Rusia untuk meluncurkan tanpa pemberitahuan serangan ke Ukraina,” tambahnya.

James Heappey juga menjelaskan, bahwa unit tentara Inggris yang dikirim ke Kyiv tersebut sebagai bagian dari Operasi Orbital melatih pasukan Ukraina cara menggunakan rudal anti-tank.

Perintah penarikan pasukan Inggris tersebut diumumkan sehari setelah Kementerian Luar Negeri, menegaskan jika semua warga negara Inggris yang tinggal di Ukraina untuk meninggalkan negara tersebut dalam ketegangan antara Rusia-Ukraina.

Selain Inggris, sejumlah negara lain juga telah meminta kepada para warganya untuk pergi meninggalkan Ukraina.

Baca Juga: Joe Biden Desak Warga Amerika Untuk Pergi dari Ukraina

Sebelumnya, intelijen AS melaporkan jika Moskow berupaya untuk memberikan serangan militer cepat atau “kilat” untuk membuat Ukraina dikalahkan dan dikepung ibu kotanya dalam beberapa hari.