Masya Allah. Penyuluh Pertanian Luwu Utara Ini Jadi Khatib Idulfitri di Rumah Tahanan
Mengenakan jas warna hitam dan berkopiah putih, Ilham menyampaikan khutbah idulfitri di hadapan 300-an jemaah yang terdiri dari warga binaan dan pegawai Rutan. PPL kelahiran 1986 ini membawakan khutbah dengan judul “Muhasabah Diri Setelah Berpuasa”. Usai berkhutbah, beberapa jemaah kagum akan kemampuan Ilham membawakan khutbah. “Ustaz itu sarjana pertanian, tapi jago juga ceramah,” kata salah seorang jemaah.
Ditemui usai berkhutbah, Ilham mengaku terharu bisa menyampaikan pesan-pesan agama kepada warga binaan di hari yang fitri. “Ada tangis dan kerinduan kepada keluarga mereka di hari raya ini. Semoga di hari yang fitri ini, kita semua melakukan introspeksi dan bermuhasabah setelah sebulan lamanya kita berpuasa,” kata Ilham. “Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan amanah menjadi khatib di tempat ini,” sambungnya.
Ilham memang dikenal memiliki kemampuan berdakwah. Bahkan bulan Ramadan kemarin, PPL muda ini sudah berkeliling ceramah di beberapa kecamatan, termasuk di kecamatan pegunungan seperti Rongkong. Namanya pun masuk ke dalam daftar penceramah tarawih yang dikeluarkan Persamilra. Saat ditanya kenapa bisa khutbah idulfitri di Rutan, ia menceritakan bahwa semuanya berawal saat dirinya ceramah tarawih di Rutan.
“Waktu itu saya dapat amanah dari Persamilra untuk ceramah tarawih di Rutan. Usai ceramah, pihak Rutan kembali meminta saya untuk khutbah idulfitri,” ungkap PPL Desa Sumillin dan Desa Pincara Kecamatan Masamba ini. Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Armiady, mengaku bangga ada PPL yang bisa berdakwah. “Alhamdulillah, dari sekian ratus PPL di Luwu Utara, ada satu PPL yang bisa berdakwah,” tandas Armiady.
Tinggalkan Balasan