Bisu
Oleh: Muhlis Pasakai

Seputih melati
Di tengadah jemari
Di sujud yang terpatri
Melafaz sebuah nama tanpa arti

Mengadu di pintu langit
Meratap hina lisan terlilit
Luluh tanpa kata, Sakit!

Nyaring tak bertutur
Rasa tak bernalar, tapi jujur

Diapit al-Baqarah dan an-Nisa
Surah Yusuf ditambah dua

Menyiksa tiada tara
Batinku seakan membara
Asmara tak bersuara

Misteri rupa yang tertukar
Dalam munajat suci terpancar
Di sepertiga malam yang tegar
Saksi mati tak terdengar

Punah asaku menahan rindu
Desahan nafasku ingin beradu
Merengkuh sosokmu yang padu
Dalam dekapan kasih yang syahdu

Maafkan aku!
Pecinta asmara Bung Karno penuh liku
Bertabur romantisme tiada kaku

Aku
Yang terpaku
Menyahut namamu
Dalam cintaku
Tanpa laku

Untukmu, yang berada di akhir abjad

Puisi Karya Oleh Muhlis Pasakai