MAKASSAR – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, mengatakan ada peluang bagi Indonesia untuk melaksanakan vaksin booster keempat.

Baca Juga : Ikuti Pra Rakorsus Bersama, Kecamatan Rappocini Hasilkan 3 Poin

Namun, strategi vaksinasi keempat tersebut tidak akan segera dilaksanakan, karena pemerintah masih fokus pada finalisasi program vaksin dosis satu dan dua yang ditargetkan selesai Juni 2022 mendatang, serta kepatuhan terhadap program vaksin booster ketiga.

“Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan, Tetapi sekarang yang mesti kita kejar adalah bahwa kita mesti melakukan equal policy,” terangnya, Rabu (23/2/2022).

Dante mengingat masih ada beberapa warga yang belum mendapatkan vaksin dosis kedua atau pertama.  Pencapaian vaksin sejak hari ini, pukul 12.00 WIB, sekitar 190.092.902 orang menerima vaksin dosis pertama.  Sementara itu, 141.806.330 juga telah menyelesaikan vaksinasi kedua.

Dengan demikian, dari total target pemerintah yakni 208.265.720 Sudan mencapai angka 91,275 dari target vaksin dosis pertama.  Sedangkan vaksin dosis kedua baru 68,09 persen.

Ia juga menambahkan bahwa program booster diberikan dengan tujuan perlindungan tambahan setelah hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam waktu 3-6 bulan setelah menerima vaksin primer, proteksi berkurang.

“Setelah vaksinasi primer lengkap, kemudian kita targetkan selesai Bulan Juni. Kemudian kita evaluasi dengan uji klinik, epidemiologi, [apakah] kita memerlukan booster keempat.  Bukan tidak mungkin booster keempat itu diperlukan, tapi bukan sekarang waktunya melakukan booster yang keempat” pungkasnya, dilansir cnnindonesia.com.

Baca Juga : Tanggapi Pelecehan Seksual di Gowa, GMKI Desak Pemerintah dan Kampus Bertindak