JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil memberi pesan kepada masyarakat terkait maraknya kasus sengketa lahan yang diduga kuat ada permainan mafia tanah.

Menteri Agraria, Sofyan Djalil mengatakan, jumlah mafia tanah sebenarnya sedikit. Namun, oknum dibelakangnya yang sangat banyak.

Baca Juga : Kasus Sengketa Tanah Hamrawati, 3 Hakim Hilangkan 12 Alat Bukti

“Oknumnya ini di BPN ada aparat hukum ada, pengadilan ada, pengacara ada, PPAT ada. Nah sepanjang orang BPN dan PPAT kita ambil tindakan keras sejauh ini administratif dan apalah terlibat mafia, Kami akan bertindak tegas,” katanya dalam Infrastructure Outlook 2022 CNBC Indonesia dikutip dari cnbcindonesia.com, Jumat (25/02).

Menurutnya, telah banyak kasus yang diselesaikan terkait sengketa lahan yang diduga kuat disebabkan oleh praktif para mafia tanah.

“Alhamdullilah kita sudah menangkan banyak sekali kasus yang selama ini dikangkangi dan dikuasai mafia. Seperti di Sumatera Barat ada 700 hektare tanah di 7 desa, masyarakat disandera mafia. Kami berterima kasih dengan kepolisian, pengadilan hingga kejaksaan masalah secara utuh dan kita bisa kalahkan dan penjarakan,” jelasnya.

Berdasarkan catatannya, saat ini ada ribuan kasus sengketa tanah di Indonesia. Namun, banyak juga bidang tanah yang didaftarkan dan disertifikasi oleh Kementerian ATR/BPN.

“Saat ini jumlah tanah sengketa yang kita daftarkan sudah hampir 90 juta bidang tanah, sementara yang berkonflik ini mencapai 8.000 kasus. Jumlah 8.000 itu tentu masih sangat banyak, tapi secara statistik sedikit jika dibandingkan dengan yang terdaftar,” kata Sofyan.

Baca Juga : Lahan Suman bin Bidu, Saksi : Benar-Benar Gila dan Seksi

Pilihan Video