MAKASSAR – Dinas Tanaman pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sulawesi Selatan, melalui program prioritas tahun 2022 akan memberikan bantuan benih unggul kepada para petani di Sulsel, Senin, (07/03/2022).

Baca Juga : Dinas TPHP Sulsel: Pupuk Subsidi Aman di 2022

Sekretaris Dinas tanaman pangan, Holtikultura, dan perkebunan Sulawesi Selatan, Suaib MP, mengungkapkan, program prioritas di tahun 2022 ini  adalah peningkatan penggunaan benih bermutu untuk para petani.

“Mandiri benih untuk tanaman pangan, mandiri benih ini adalah untuk peningkatan penggunaan benih bermutu,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, dengan adanya bantuan benih unggul untuk para petani bisa meningkatkan kualitas produksi tanaman, baik pertanian maupun perkebunan, terutama komoditi cengkeh, coklat, dan kakao yang mempunyai nilai jual ekspor yang tinggi.

“Dengan adanya bantuan benih untuk para petani, bisa meningkatkan penggunaan benih dan meningkatkan kualitas produksi, terkhusus untuk tanaman padi, juga cengkeh, coklat, dan kakao, karena kita tau ke tiga komoditi ini mempunyai harga jual atau ekspor yang tinggi,” terangnya.

Ia menambahkan, di tahun 2022 ini juga terdapat kegiatan-kegiatan sinergitas, seperti pembagian pupuk, pembangunan jalan tani, dan pembangunan Sumber air.

“Juga banyak kegiatan-kegiatan sinergitas, seperti pembagian pupuk, jalan tani, dan sumber-sumber air,” jelasnya.

Ia melanjutkan, terkait schedule untuk program-program nanti telah dibuat dan rencananya akan mulai berjalan sebelum bulan April.

“Mudah-mudahan program ini bisa berjalan sebelum bulan puasa,”

Adapun anggaran program ini berasal dari APBD senilai lebih 200 miliar.

“Kalau anggarannya sendiri saya tidak hafal, tapi kalau tidak salah lebih 200 miliar lah,” pungkasnya.

Ia berharap, agar petani bisa memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya demi meningkatkan kualitas produksi dan meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Harapan kami kepada petani adalah bagaimana para petani memanfaatkan bantuan sebaik-baiknya karena perogram-program ini adalah peningkatan produksi dan bagaimana petani sendiri  mendapatkan produksi yang baik,” tutupnya.