“Apresiasi kami kepada teman-teman inovator yang hadir. Ini menunjukkan komitmen kita semua untuk memajukan inovasi di Luwu Utara,” terangnya.

Hadi mengatakan, seleksi awal yang ditekankan Kementerian PANRB telah dilakukan Pemda Luwu Utara. Dan rapat kali ini adalah bagian dari proses pasca-seleksi awal. Seleksi awal yang maksud adalah hasil kompetisi inovasi di tingkat kabupaten.

“Setiap daerah diminta melakukan seleksi awal. Nah seleksi awal kita sudah lakukan. Kita sudah melakukan penjaringan di tingkat kabupaten. Ada 7 inovasi Top 7 dan 3 inovasi partisipatif,” jelasnya.

Hanya saja, kata dia, pihak Kementerian PANRB tidak meminta dokumen hasil seleksi awal di tingkat kabupaten. “Evidence dokumen seleksi awal ini tidak diminta. Seandainya diminta, kita sudah siap kirimkan, bahwa kita telah melakukan seleksi awal. Buktinya, kita sudah ada SK-nya, ada TOP 7, dan ada kategori partisipatif,” imbuhnya.

Ia meminta semua inovator tidak menyia-nyiakan kesempatan mengikuti KIPP Tingkat Nasional yang pengajuan proposalnya dimulai 16 Maret sampai 15 April 2022.

“KIPP Nasional telah dilaunching, untuk itu jangan sia-siakan kesempatan ini. Semoga tahun ini ada inovasi kita masuk Top 99 dan Top 45,” tandasnya.

Untuk diketahui, ada dua inovasi Luwu Utara tembus Top 40 dan Top 45, yaitu ANC Hipnoterapi (2018) dan Getar Dilan (2021). Semoga jejak sukses kedua inovasi itu dapat terulang tahun ini. (LH)