MAKASSAR – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy kemarin menyatakan bahwa sekitar 1.300 tentara nasional telah tewas sejak perang melawan Rusia dimulai pada 24 Februari.

Baca Juga : Dinas Pekerjaan Umum Gelar Forum Perangkat Daerah Kota Makassar

Zelenskyy menyatakan ini, pada konferensi pers pertama di ibukota Kiev sejak dimulainya perang. Pada 2 Maret, Rusia melaporkan bahwa sekitar 500 tentaranya telah tewas, tetapi sejauh ini tidak ada peningkatan jumlah korban.

Zelenskyy memperkirakan bahwa sekitar 12.000 tentara Rusia tewas di Ukraina.

“Perbandingannya satu berbanding 10, tapi ini tidak membuat saya senang,” katanya Sabtu (12/3/2022), dilansir situs Al Arabiya.

Militer Rusia mengatakan akan mengirim sekitar 150.000 tentara untuk menyerang Ukraina.

Pasukan Rusia terus memaksa pasukan Ukraina mendekati Kiev, membuat penduduk beberapa kota mengungsi.  Sementara itu, bantuan kemanusiaan sedang didistribusikan ke kota pelabuhan Mariupol, yang telah hancur akibat perang baru-baru ini.

Serangan Rusia menghancurkan sebuah bandara di kota Vasylkiv kemarin, sekitar 40 mil selatan Kiev. Wali kota juga mengatakan depot bahan bakar terkena serangan itu, menyebabkan kebakaran.

Kota Irpin dan Bucha, yang terletak di barat daya Kiev, juga telah diserang oleh pasukan Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak Jumat lalu mengatakan ‘kota-kota dikepung’.  Wali Kota Vitali Klitschko kemarin mengatakan Kiev siap mengerahkan pasukan keamanan dan menyiapkan makanan dan obat-obatan.

Kota Mariupol yang hancur membuat Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut kota itu ‘bencana kemanusiaan terburuk di dunia’ dengan lebih dari 1.500 warga sipil tewas dalam 12 hari.

Baca Juga : Ukraina Klaim Rusia Culik Wali Kota Melitopol