BONE – Sebelum bulan suci Ramadhan dimulai, harga sembako di pasar tradisional Bone mulai naik .

Baca Juga : Jelang Ramadhan RT 01 Kampung Paccami Desa Barua Gotong Royong Bersih Bersih Masjid

Berdasarkan pantauan Rakyat.News, Kamis (17/3/2022) di pasar tradisional Watang Palakka Bone, selain minyak goreng yang saat ini jadi kontroversial, beberapa bahan makanan pokok lainnya seperti bawang merah dan putih, telur dan cabai rawit mulai terasa oleh konsumen di Kabupaten Bone .

Untuk bawang merah, bawang putih naik dari harga Rp 30 ribu naik menjadi Rp 35 ribu perkilonya. Untuk cabai kenaikannya sangat tinggi, dari Rp 45 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Telur juga dari Rp 1000 naik menjadi Rp 1.500.

Selain itu, daging dan ayam potongpun juga mengalami kenaikan, untuk daging sapi kenaikannya mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu dan ayam potong meningkat dari harga Rp 35 ribu perkilogram menjadi Rp 40 ribu perkilonya.

Menurut Irma (38), salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Sentral Bone, mengatakan kenaikan beberapa kebutuhan pokok menjadi kebiasaan bila menjelang bulan suci ramadhan dan setiap akan ada perayaan hari besar ataupun lebaran. Sebagian besar harga sembako dipastikan naik secara spontan

“Ini dari dulu disetiap akan memasuki bulan puasa pasti barang naik , kamipun harus mengikuti kenaikan itu karena barang yang kami jual itu juga kami beli dengan harga yang juga sudah dinaikkan,” ungkapnya.

Demikian pula Masni, salah satu penjual cabai dan bawang, melaporkan kenaikan itu terjadi mulai dari satu pekan terakhir  .

“Kalau tidak salah kenaikan harga cabai dan bawang sudah terjadi sejak Senin kemarin dan itu memang sudah saya prediksi disetiap jelang memasuki bulan puasa pak,” jelasnya.

Hal itu juga diakui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Barang Pokok dan Barang Penting Dinas Perdagangan Kabupaten Bone, Andi Marwiah mengatakan memang dalam setiap tahunnya harga sembako naik jika menjelang bulan Ramadhan.

“Iya, ada beberapa bahan pokok yang naik misalnya, bawang merah, bawang putih sebelumnya seharga Rp 30 Ribu naik menjadi Rp 35 Ribu per Kilo nya, cabai rawit sebelumnya Rp 45 Ribu menjadi Rp. 60 Ribu per kilo”. pungkasnya.