Dalam sambutannya, Walikota Makassar Ir. Mohammad Ramdhan Pomanto yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, H.Muhammad Mario Said menghargai keberanian Gojek dan Santomo yang berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem EV.

“Pemerintah Kota Makassar sangat serius bertransisi menggunakan energi baru terbarukan termasuk mengadopsi EV. Oleh sebab itu, saya sangat menghargai keberanian perusahan-perusahaan yang masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem EV. Sesuai target, kami harapkan pada tahun 2030 emisi karbon di Kota Makassar bisa berkurang, dan pada tahun 2060 mencapai emisi nol atau net zero carbon,” katanya.

Motor listrik ini dipinjamkan gratis selama 1 tahun untuk 20 mitra Gojek Makassar dan dapat membantu
penghematan biaya operasional hingga 40%.

District Head Gojek Makassar Adwin Pratama Anas mengungkapkan, fokus adopsi motor listrik dipandang tepat untuk Kota Makassar, mengingat penggunaan motor masih lebih banyak dibandingkan mobil. Mitra driver Gojek akan memainkan peranan sangat penting dalam uji coba ini, sebagai pionir pengadopsian kendaraan listrik di kota Makassar.

“Langkah ini akan menciptakan efek domino, sehingga pengguna jadi terbiasa memanfaatkan layanan Gojek dengan kendaraan listrik. Dalam uji coba ini pun kami bisa mendapatkan berbagai insight sekaligus dari mitra driver, penumpang, dan pengguna, mulai dari keringanan biaya operasional kendaraan listrik, pengalamanan berkendara, hingga kemudahan penggantian baterai sebagai sumber daya kendaraan,” ungkapnya.

Direktur Utama PT Santomo Resource Indonesia Tomoichi Yamaguchi melihat Gojek sebagai platform on-demand dengan basis konsumen dan mitra driver yang besar di Kota Makassar, yang dapat mendorong mitra driver sebagai menjadi pelopor dalam adopsi teknologi EV.

“Kami ingin memperkenalkan kendaraan listrik sebagai bagian dari gaya hidup yang nyaman dan ekonomis di ekosistem Gojek. Harapan kami, 100 persen mitra driver Gojek di Makassar ke depannya akan menggunakan kendaraan listrik,” ungkap Tomoichi.