Makassar, Rakyat News – “Momentum sumpah pemuda haruslah menjadi spirit, renungan menghadapi peubahan zaman kian pesat bagi pemuda khususnya di Luwu Raya,” kata Taqwa Muller selaku anggota DPR Provinsi Sulsel. Hari sumpah pemuda bukanlah hanya sekedar seremonia.

Foto Taqwa Muller

Sumpah Pemuda bukan sekedar upacara bendera ataupun unggahan yang sekadar membanjiri media sosial.

Memaknai hari sumpah jauh lebih bernilai jika melakukan refeksi diri dan evaluasi terhadap peran dan fungsi pemuda, termasuk generasi milenial, dalam menghadapi tuntutan zaman dan globalisasi yang ada di depan mata. Perlu kita sadari, bahwa Indonesia sedang memasuki era baru demografi yang lebih dikenal sebagai era bonus demografi.

Hal itu terjadi akibat berubahnya struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya rasio perbandingan antara jumlah penduduk nonproduktif (usia kurang dari 15 tahun dan 65 tahun ke atas) terhadap jumlah penduduk produktif (usia 15-64 tahun).

Menghadapi bonus demografi haruslah disikapi dengan kerja kolektif dari berbagai elemen bangsa. Pemuda sebagai generasi penerus sudah seharusnya mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menerima estafet dari generasi pendahulu. Kita tentu paham, bahwa kehidupan pemuda tak hanya melulu belajar. Harus ada keseimbangan di sana selayaknya slogan buku, pesta, dan cinta yang terasosiasi pada kehidupan pemuda.

Namun, dengan adanya kesadaran akan momentum bonus demografi, diharapkan di tengah keriangan milenial dalam menjalani kehidupan masa muda, para pemuda tetap menyadari peran dan tanggung jawabnya sebagai generasi penerus. Mereka harus sadar, bahwa 15-20 tahun ke depan pemudalah yang memegang peran penting atas bangsa Indonesia.

Pemuda sekarang akan menjadi generasi pelanjut bangsa. Disisi lain, bangsa ini akan menggapai masa Indonesia emas 2045. Oleh karena itu, spiriut dan komitmen pemuda dalam memajukan bangsa menjadi sebuah keharusan. Cita-cita para pendiri bangsa haruslah melekat dalam sanubari pemuda dan demi masa depan bangsa yang lebih baik. Jika pemuda hebat, maka Indonesia kuat.