PANGKEP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangkep menggelar forum grup discussion (FGD) untuk memberikan bekal dan pengetahuan tentang komunikasi yang baik bagi ASN agar tercapai Pangkep zero stunting tahun 2026 diselenggarakan di rumah makan Dewakkang, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Selasa (22/3/2022).

Baca juga : Pemkab Pangkep Kolaborasi Lintas Sektor Tangani Stunting

Kepala Dinkes Pangkep, Hj Herlina mengatakan, dalam penanganan stunting sangat perlu pendekatan kepada masyarakat. Komunikasi sangat dibutuhkan, agar pesan-pesan kesehatan khususnya terkait stunting dapat dikomunikasikan dengan baik.

“Tidak akan ada keberhasilan jika tidak ada keterlibatan masyarakat. Kita butuh agar ada kepedulian masyarakat. Masyarakat akan peduli jika ia merasa penting,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan, agar aparatur sipil negara (ASN) yang punya tugas untuk penanganan stunting ini dapat melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat.

“Masyarakat harus tahu dulu, apa itu stunting? Bagaimana pencegahannya? Langkah apa yang harus dilakukan agar anak tidak stunting?. Ini harus dilakukan di lapangan di tengah masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Bupati Pangkep, MYL mengatakan, untuk menghindari kasus stunting, start awalnya ada pada ibu hamil. Olehnya itu, ibu hamil harus mengonsumsi makanan bergizi agar anak yang dikandungnya tidak kekurangan gizi.

Ia juga menyampaikan kepada OPD, Camat, Lurah dan Desa agar berkolaborasi dan bersinergi dalam penanganan stunting.

“Para pimpinan OPD, camat dan desa agar program-program kita yang menyangkut percepatan penurunan angka stunting, agar bisa di maksimalkan,” ucap MYL.

Baca Juga : MYL Dampingi Bupati Bone Ziarah Makam Raja ke-14 di Siang