Lanjutnya, respon mahasiswa cukup antusias, yang mendaftar terbilang banyak walaupun ada sebagian yang tidak memenuhi syarat untuk mendonor darahnya, meskipun begitu kita bisa tahu bahwa antusias mahasiswa cukup tinggi.

“Respon mahasiswa cukup antusias, kemarin saat kita adakan ada sekitar tujuh puluhan yang mendaftar, cuman kan untuk pendaftarnya tidak langsung diambil darahnya, ada melalui tahap screening dulu, diperiksa HB-nya, diperiksa tensinya, diperiksa apakah baru-baru ini mengalami sakit atau tidak, discreening hampir setengahnya tidak lolos untuk diambil darahnya jadi kemarin itu kami cuma dapat 30 kantong. Jadi memang minatnya mahasiswa cukup antusias untuk mendonor cuman dari segi kesehatannya memang, kan kita ambil darah dari orang yang betul-betul sehat,” kata Nur.

Hal yang sama diungkapkan oleh ketua umum HIPERMAWA, Baso Ahmad Zuhair, bahwa kegiatan ini dilakukan atas dasar bentuk kepedulian sebagai mahasiswa.

“Sebagai bentuk kepedulian kita sebagai seorang mahasiswa,” ungkapnya.

Baca Juga: PMI Kota Makassar Gelar Sosialisasi Donor Darah Sukarela

Ia menjelaskan, kegiatan kolaborasi ini adalah upaya aktualisasi rasa kepedulian terhadap sesama manusia. Lebih Lanjut, ia menerangkan, prinsip yang dibangun oleh lembaganya bukan hanya sekedar intelektual melainkan juga menyangkut soal spiritual dan kemanusiaan.

“Memang lebih ke arah menciptakan rasa kepedulian juga, memang kami di HIPERMAWA bukan cuman sekedar intelektual yang kita bangun tapi terkait spiritual dan kemanusiaan,” terangnya.

Lebih lanjut, Ahmad berpesan kepada teman-teman mahasiswa terkhusus kepada teman-teman yang berkecimpung dalam lembaga agar juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan bukan hanya sekedar fokus pada intelektual.

“Pesan untuk teman-teman yang berlembaga mungkin bisa jangan hanya kita fokus pada masalah aspek intelektual tapi aspek kemanusiaan juga perlu kita kedepankan begitu juga dengan aspek kesehatan dan juga aspek spiritual, itu semua menjadi penunjang untuk menjadikan kita sebenar-benarnya manusia,” pesan Ahmad.