Untuk diketahui, PT BMS merupakan salah satu unit bisnis dari KALLA di bidang mineral. BMS menargetkan menjadi pesaing utama dalam pengelolaan sumber daya nikel, utamanya bahan dasar baterai. Dimana saat ini rata-rata smelter yang ada di Indonesia merupakan investasi dari luar negeri.

Sebelumnya, dua unit bisnis KALLA di bidang energi telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari lalu. Keduanya ialah PLTA Poso berkapasitas 515 MW dan PLTA Malea berkapasitas 90 MW.

Baca Juga : Kalla Lines Hadirkan Tug Boat dan Barge untuk Penguatan Kelengkapan Armada