Ali Mazi Dukung Pembuatan Minyak Kelapa oleh KNPI Sultra
Tidak lupa, Gubernur Ali Mazi menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra dan Pengurus KNPI Sultra, yang telah bekerjasama membuat kegiatan ini, sebagai sebuah gerakan responsif dan berdaya guna, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi persoalan masih tingginya harga minyak goreng di pasaran, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat sultra khususnya.
Gubernur Ali Mazi juga pada kesempatan ini berkenaan dengan Bulan Suci Ramadhan, sebagai Gubernur Sultra, menyampaikan selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan Tahun 1443 Hijriyah/2022 Masehi kepada masyarakat Sultra, khususnya kaum muslimin yang pada hari ini mulai berpuasa Ramadan.
Baca Juga: Pimpin BAKOPMIST, Reza Fahlevi Bertekad Satukan Mahasiswa Sultra di Kota Daeng
“Kepada masyarakat muslimin Sulawesi Tenggara yang akan memulai puasa besok, Minggu 3 April 2022, saya ucapkan Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadan dengan penuh suka cita. Tetap jaga kesehatan, jaga iman dan sikap, serta jaga lingkungan. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya di Bulan Suci Ramadan dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan pahala serta ridho Allah Subhanahu Wata’ala, serta menjadikan kita hamba yang lebih bertaqwa kepada-Nya,” demikian Gubernur Ali Mazi.
Pembuatan Minyak Kelapa
Gerakan Massal Pembuatan Minyak Goreng Tradisional dari Buah Kelapa ini, kata Ketua DPD KNPI Sultra Alvin Akawijaya Putra, akan terus dipastikan semua kesiapan pelaksanaannya sampai acara tergelar pada hari ini. Sebagai salah satu upaya dalam menjawab isu serta menghidupkan kembali kearifan lokal masyarakat Sultra, dengan menggandeng sejumlah instansi terkait, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra.
“Gerakan massal pembuatan minyak goreng tradisional ini berangkat dari rasa miris kita terkait isu minyak goreng yang ada saat ini. Sebagai Ketua Umum DPD KNPI Provinsi Sultra, saya merasa terpanggil untuk melakukan gerakan ini, dengan melibatkan kaum muda dan berkoordinasi bersama pemerintah, yang secara teknis melibatkan beberapa instansi terkait, diantaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra,” ucap Alvin Akawijaya Putra.