YERUSALEM – Ratusan pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Kamis (5/5/2022) pagi. Mereka dijaga pasukan keamanan Israel untuk menandai Hari Kemerdekaan Israel.

Dilansir dari The New Arab, Kamis (5/5/2022)., pemukim mengibarkan bendera Israel saat berada di halaman masjid untuk menandai peringatan berdirinya otoritas pendudukan Israel 74 tahun yang lalu. Hari di mana ratusan ribu warga Palestina diusir dari rumah mereka.

Pasukan keamanan Israel mengepung jamaah di salah satu tempat sholat dan menembakkan gas air mata, bom suara, dan peluru karet untuk memaksa mereka keluar.

Kelompok pemukim telah menyerukan dalam beberapa hari terakhir untuk Israel agar menandai Hari Kemerdekaan dengan menuju kompleks Al Aqsa untuk mengibarkan bendera Israel dan menyanyikan lagu kebangsaan Israel.

Sebagai tanggapan, kelompok Palestina termasuk Fatah menyerukan warga Palestina untuk pergi ke kompleks dan menghentikan para pemukim.

Pasukan Israel mulai membatasi pergerakan ke dalam dan di sekitar kompleks pada Rabu malam, tetapi membuka gerbang untuk pemukim pada Kamis pagi.

Sebelumnya, pasukan Israel menyerbu Masjid Al Aqsa pada Selasa malam dan melarang adzan malam untuk menyanyikan lagu kebangsaan dan mengibarkan bendera untuk menandai Hari Peringatan Israel.

Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam.  Kompleksnya juga diklaim  berisi dua situs suci Yahudi. Menurut kesepakatan antara Israel dan Palestina, orang-orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi kompleks, tetapi tidak untuk berdoa di sana.

Pemukim dan tentara Israel menyerbu Kompleks Masjid Al Aqsa beberapa kali selama bulan suci Ramadhan, yang berakhir awal pekan ini. Ratusan jamaah Palestina terluka dan ratusan lainnya ditangkap oleh pasukan keamanan Israel.

Dewan Nasional meminta parlemen Arab dan parlemen dunia untuk bergerak dan menekan kekuatan pendudukan untuk menghentikan perang sistematis yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan hak-hak nasional mereka yang seharusnya tidak dapat dicabut.